Mobil Wapres Dikejar Pendemo di Palembang
SABANGMERAUKE NEWS - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan mobil dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat dihadang para pendemo yang menolak kenaikan harga BBM saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang empat RS Charitas Palembang.
Dalam video yang tersebut, pendemo yang diduga merupakan mahasiswa dan ormas Cipayung Plus langsung memblokade jalan ketika mobil Ma'ruf Amin mendekat. Bahkan, seorang mahasiswa berlari mengejar mobil dinas dengan pelat nomor RI 2 dan menghadangnya. Anggota polisi yang melihat hal tersebut langsung mengejar si mahasiswa agar memberikan jalan.
Peristiwa ini terjadi dalam waktu singkat, hanya beberapa menit, hingga akhirnya mobil Maruf Amin dapat melanjutkan perjalanan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Terkait kejadian ini, Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan menjelaskan, saat ini telah ada tujuh orang pendemo yang mereka amankan. Ketujuh orang itu nantinya akan diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kericuhan tersebut.
“Sekarang sudah dibawa ke polres,” ujarnya. Rudi menjelaskan, para massa semula menjadwalkan untuk melakukan aksi di kantor Gubenur Sumsel. Namun, secara mendadak para massa merubah titik aksi menjadi di kawasan simpang Charitas. “Lokasi disimpang Charitas ini sangat padat sehingga menimbulkan kemacetan,” kata Rudi.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya secara terpisah menjelaskan perihal insiden tersendatnya perjalanan Wapres menuju bandara Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang usai kunjungan kerja.
"Perjalanan wakil presiden dari tempat acara ke bandara berjalan lancar saya kira, bahwa ada sendat, tersendat dikit karena ada demonstrasi itu biasa tapi juga pihak keamanan sudah melakukan pengaturan dengan baik," kata Masduki dalam keterangan yang dibagikan biro pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (7/9/2022)
Wapres, kata Masduki, menilai penyampaian aspirasi adalah hak warga negara di negara demokrasi."Ini adalah negara demokrasi siapa saja boleh menyampaikan aspirasi yang penting berlangsung secara tertib, tidak melanggar aturan dan tidak terjadi anarkis, itu yang ditegaskan," kata Masduki.
Kedua, Perjalanan Wapres menuju bandara juga berjalan lancar meskipun ada insiden penghadangan itu.
“Dan itu karena pengaturan seperti itu sehingga Wapres bisa melanjutkan perjalanan dengan baik alhamdulillah," kata Masduki. (*)