Dirut BRK Syariah Andi Buchari Bicara Soal SDM Handal Terpercaya: Seperti Kita Menanam Pohon!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Bank Riau Kepri (BRK) Syariah telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu. Peresmian ini membuat BRK Syariah semakin 'segar' untuk melayani masyarakat.
Direktur BRK Syariah, Andi Buchari mengatakan, selain memperkuat lini bisnis, manajemen saat ini sedang berfokus pada pemantapan sumber daya manusia yang menggerakkan bisnis perbankan syariah.
Andi memberi contoh ibarat menanam pohon. Dimana jika bibitnya unggul, maka akan didapatkan hasil yang baik.
“Seperti kita menanam pohon. Untuk mendapatkan pohon yang baik, buah yang enak dan manis, harus dimulai dari bibitnya. Proses diawali dengan menyeleksi bibit. Bibit yang baik dan unggul, itulah yang akan memperkuat kultur dan produktivitaa perusahaan," kata Andi Buchari dalam media gathering di Menara BRK Syariah, Pekanbaru, Senin (5/9/2022).
Andi menegaskan, penguatan SDM perbankan di BRK Syariah dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Pihaknya ingin memastikan SDM di BRK Syariah bekerja profesional dan berintegritas.
"Apalagi setelah kita melalui rangkaian proses konversi yang sekarang menjadi bank umum syariah (BUS). Tentu ini menjadi tanggung jawab moral kita untuk menampilkan diri sebagai perbankan yang benar-benar taat pada asas syariah dan terpercaya. Itulah sebabnya kita memiliki tagline BRK Syariah sebagai berkah untuk semua. Yakni berkah untuk pemda selaku pemegang saham, masyarakat, daerah dan negara. Itu semua bisa diwujudkan dengan SDM yang kompetitif dan handal serta melayani," tegas Andi.
Andi menjelaskan, perubahan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah ini, apapun aktivitas yang dilakukan, pada prinsipnya mengacu pada prinsip syariah yang telah memiliki pedoman dari regulator.
Dengan perubahan BRK Syariah, diharapkan bisa membawa masyarakat, pelaku usaha dan elemen-elemen unsur lainnya melaksanakan aktivitas ekonomi dan keuangan syariah.
Dengan adanya perubahan ini, khususnya di Riau dan Kepulauan Riau, ekonomi keuangan syariah semakin naik, sehingga bisa menjadikan ekonomi keuangan syariah menjadi salah satu modal pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional.
"BRK Syariah insyaallah menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah di Riau dan Kepri," tegas Andi.
Laba Menembus Rp 300 Miliar
Dalam kesempatan tersebut, Dirut BRK Syariah Andi Buchari juga memaparkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022. BRK Syariah berhasil menghimpun penerimaan laba mencapai Rp 300 miliar lebih.
"Perolehan laba Rp 300 miliar diperoleh selama 10 hari sejak diluncurkannya BRK menjadi BRK Syariah pada 25 Agustus 2022 oleh Wapres RI dan ditambah penerimaan laba BRK masih menjalankan bisnis seperti bank konvensional sebelumnya atau periode Januari-31 Agustus 2022," kata Andi Buchari.
Adapu sumber penerimaan laba berasal dari penyaluran kredit, pembiayaan yang tetap akan menjadi andalan ke depan setelah BRK menjadi Bank Umum Syariah (BUS) itu.
Sementara, berdasarkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022, pembiayaan telah mencapai Rp 19,345,695 triliun. Ini menunjukkan tren positif dibandingkan pada 2020 lalu BRK sempat mengalami negatif growth.
Kinerja positif lainnya juga tercermin dari indikator seperti nilai aset yang kini menyentuh Rp29,59 triliun, dan dana pihak ketiga senilai Rp25,55 triliun. (cr7)