BBM Naik, Harga TBS Sawit Malah Turun, Kok Bisa Ya?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Ditengah maraknya pro dan kontra kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga kelapa sawit periode 7 September hingga 13 September 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur.
Dinas Perkebunan Riau menyampaikan, pada kelompok umur 10-20 tahun, sebesar Rp 28,29/Kg atau mencapai 1,11% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.523,03/Kg.
Berikut penetapan harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Riau No. 35 periode 7 - 13 September 2022 :
Umur 3th (Rp 1.861,94);
Umur 4th (Rp 2.016,37);
Umur 5th (Rp 2.203,23);
Umur 6th (Rp 2.256,12);
Umur 7th (Rp 2.344,22);
Umur 8th (Rp 2.408,94);
Umur 9th (Rp 2.465,40);
Umur 10th-20th (Rp 2.523,03);
Umur 21th (Rp 2.416,15);
Umur 22th (Rp 2.404,05);
Umur 23th (Rp 2.393,96);
Umur 24th (Rp 2.293,13);
Umur 25th (Rp 2.237,67).
Penurunan Harga Disebabkan Faktor Internal dan Eksternal
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PTPN V menjual CPO dengan harga Rp 11.300,50/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 184,90/Kg dari harga minggu lalu. Sementara Sinar Mas Group menjual CPO dengan harga Rp. 11.137,72/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 106,28/Kg dari harga minggu lalu," kata Zulfadli, Selasa (6/9/2022).
Sedangkan untuk harga jual kernel, kata Zulfadli, PTPNV, Sinar Mas Group dan Musim Mas tidak melakukan penjualan pada minggu ini. Astra Agro Lestari Group menjual Kernel dengan harga Rp 6.459,46/Kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp 333,33/Kg dari harga minggu lalu.
Sementara, dari faktor eksternal, harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) ambles 6,16% dalam sepekan. Penurunan terbesar terjadi pada dua hari perdagangan terakhir minggu ini, setelah China melakukan lockdown dibeberapa wilayahnya. (R-03)