Isu Ada Pintu Rahasia Rumah Ferdy Sambo untuk Simpan Organ Brigadir Yosua, Mabes Polri Angkat Bicara
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan video viral yang menuduh organ Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disimpan di pintu rahasia rumah Ferdy Sambo adalah bohong.
“Hoaks itu. Kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik,” kata Dedi Prasetyo usai Kapolri rapat dengan Komisi III DPR pada Senin, 5 September 2022.
Jenderal bintang dua ini juga membantah ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo.
Sebelumnya seorang perempuan yang dinarasikan sebagai ART Ferdy Sambo muncul dalam video TikTok. Perempuan itu mengatakan ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo.
Dalam video berjudul “Pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”, perempuan itu juga mengatakan di balik pintu rahasia itu adalah tempat Brigadir J disiksa.
"Di dalam pintu rahasia itu dibuka, di dalamnya ada gua banyak, laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," kata perempuan yang belum diverifikasi identitasnya.
Ia juga meminta agar pintu rahasia rumah Sambo itu dibuka dan mengatakan kunci pintunya berada di lemari sebelah.
"Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua, itu ada pintu rahasia kuncinya ada di lemari sebelah, yang tempat Yosua disiksa," ucapnya.
Brigadir Yosua dibunuh oleh Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E atas perintah atasannya Irjen Ferdy Sambo. Yosua dieksekusi dengan lima tembakan, empat di dada dan satu di kepala. Dua tembakan merupakan luka fatal. Yosua dieksekusi di dekat tangga lantai 1 di dekat gudang dan kamar mandi.
Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah mengatakan tidak ada tanda-tanda penyiksaan dalam autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
“Kami tidak menemukan adanya penyiksaan pada jasad,” kata Ade Firmansyah saat memaparkan hasil autopsi ulang di gedung Bareskrim Polri, Senin, 22 Agustus 2022.
Adapun otak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pindah ke perut merupakan bagian tindakan autopsi.
“Ya, itu merupakan tindakan autopsi, pasti organ-organ akan dikembalikan ke tubuhnya,” kata Ade Firmansyah.
Ia mengatakan pengembalian organ memang berdasarkan pertimbangan, misalnya, ada bagian tubuh yang terbuka sehingga pada saat jenazah itu akan ditransportasikan akan dilakukan pertimbangan seperti itu.
Menurut Ade, pengembalian organ harus dilakukan untuk mencegah kebocoran, misalnya, atau karena banyak luka di tubuh korban. Ia menjelaskan tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah.
Ade Firmansyah mengatakan ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar berdasarkan hasil autopsi ulang Brigadir J. (R-03)