Sekdako M Jamil dan 21 Pejabat Jadi Target Evaluasi Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun Mau Bentuk 'Dream Team'?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun sepertinya ingin melakukan percepatan implementasi visi misi dan programnya yang telah memasuki 100 hari kerja pertama sejak dilantik pada 23 Mei silam.
Evaluasi kinerja jajaran pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru menjadi langkah awal yang akan dilakukan untuk mendapatkan tim kerja pemerintahan yang terbaik, menyusul terbitnya izin dari Kemendagri untuk melakukan evaluasi pejabat setingkat eselon dua.
"Penempatan pejabat berdasarkan kemampuan dan kinerja. Tidak ada kepentingan apapun selain untuk menempatkan pejabat yang bisa bekerja dengan baik. Mereka yang bagus silahkan dipertahankan," kata Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun kepada media, Kamis (1/9/2022) lalu.
Muflihun menegaskan, dirinya akan memonitor proses evaluasi sebanyak 22 pejabat Pemko Pekanbaru. Sebanyak 7 orang asesor telah dibentuk untuk melaksanakan teknis evaluasi.
"Saya tak akan intervensi tim asesor untuk mendapatkan penilaian yang terbaik. Mereka juga harus kerja profesional. Tapi, saya akan ambil keputusannya berdasarkan penilaian tim asesor," kata Muflihun.
Sebelumnya kemarin, Pemko Pekanbaru telah menerbitkan sepucuk surat pengumuman evaluasi pejabat. Lewat surat bernomor: 03/EV-KOM/IX/2022, Pemko Pekanbaru akan menggelar evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Sebanyak 22 pejabat akan menjadi target evaluasi, termasuk Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Jamil. Pelaksanaan evaluasi mulai digelar sejak 2 sampai 19 September 2022.
Adapun tahapan yang dilakukan mulai dari pengumuman pelaksanaan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama, pengumpulan berkas dan dokumen, verifikasi berkas dan dokumen danuji kompetensi akademik dan bidang (penulisan makalah. Selain itu juga dilakukan presentasi dan wawancara, rapat penilaian hasil dan penyampaian hasil kepada pejabat pembina kepegawaian yakni Pj Wali Kota.
Tidak semua pejabat yang diundang dalam pelaksanaan evaluasi ini. Di antaranya, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas Sosial. Juga Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kepala Dinas Pariwisata.
Berikut daftar 22 pejabat yang menjadi target evaluasi:
1. Muhammad Jamil, Sekretaris Daerah.
2. Ismardi Ilyas, Kepala Dinas Pendidikan
3. Iwan Simanuel Parlindungan Simatupang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
4. Alek Kurniawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan
5. Chairani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Abdul Jamal, Kepala Dinas Tenaga Kerja
7. Zulfahmi Adrian, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8. Baharuddin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
9. Zarman Candra, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
10. Yuliarso, Kepala Dinas Perhubungan
11. Irma Novrita, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
12. Ahmad Ismail, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
13. Zulhelmi Arifin, Kepala Badan Pendapatan Daerah
14. Syamsuwir, Inspektur Daerah
15. Indra Pomi Nasution, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
16. Firmansyah Eka Putra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian
17. Helda Suryani Munir, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
18. El Syabrina, Asisten Perekonomian dan Pembangunan
19. Dedi Gusriadi, Kepala Dinas Pertanahan
20. Muhammad Amin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
21. Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
22. Burhan Gurning, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan. (*)