Astaghfirullah! Bayi di Riau Putus Kepala Saat Dilahirkan di Puskesmas
SABANGMERAUKE NEWS, Inhil - Sangat memilukan. Seorang bayi dilahirkan dalam kondisi putus kepala di Indragiri Hilir, Riau. Proses persalinan yang dilakukan di sebuah puskesmas itu gagal berujung kematian sang bayi.
Adalah pasangan Khaidir dan Nova yang mengalami kejadian tragis tersebut. Proses persalinan dilakukan di UGD dilakukan setelah Nova mengalami pecah air ketuban. Nova akhirnya dilarikan ke RSUD Puri Husada di Kota Tembilahan.
Khaidir kepada media membenarkan insiden tersebut. Namun ia belum melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Benar (soal insiden kepala bayinya putus). Belum ada lapor," ujar Khaidir dilansir Detik.com, Rabu (31/8/2022).
Kepala Puskesmas Gajah Mada, Marlina tidak membantah insiden putusnya kepala bayi pasien. Bahkan tim ahli sudah turun untuk memastikan atas insiden persalinan tersebut.
"Saya belum bisa cerita banyak karena ini tim audit dan tim ahli sudah turun. Ya kita tunggu dari ahli AMP atau audit maternal perinatal dulu selesai kerja," kata Marlina.
Alami Hidrosefalus
Bayi buah cinta Khaidir dan Nova tersebut dilaporkan lahir dalam posisi sungsang. Selain itu, kondisi bayi juga mengalami pembesaran di kepala atau menderita hidrosefalus.
"Bayi ini sungsang atau kategori lahir tidak normal, jadi harus dokter spesialis," terang Hendri, pengacara keluarga korban, Kamis (1/9/2022).
Selain sungsang, bayi ternyata mengalami kelainan medis. Hal itu diketahui sejak ada dalam kandungan dan hasil kontrol rutin di dokter kandungan.
Melihat hasil tersebut, dokter kandungan sudah menyarankan persalinan caesar. Namun karena proses BPJS yang membutuhkan waktu, Nova harus lebih dulu mendapat rujukan Puskesmas Gajah Mada.
"Dokter kandungan sudah menyarankan persalinan caesar. Namun karena sistem mekanisme BPJS harus ke puskesmas dulu. Ya dibawalah ke puskemas. Tetapi seharusnya puskesmas jangan ada lagi tindakan, langsung rujuk saja," katanya.
Akibat tindakan medis itu, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut putus kepala. Sebab, pantat bayi juga sudah keluar saat tiba di Puskesmas Gajah Mada. (*)