2 Tahun Jadi Bupati Bengkalis, Harta Kekayaaan Kasmarni Justru Berkurang: Ini Laporan Terbarunya ke KPK
SABANGMERAUKE NEWS, Bengkalis - Informasi tentang harta kekayaan pejabat negara cukup menarik perhatian publik saat ini. Sama halnya dengan kekayaan pejabat daerah yang kerap dikepoin oleh masyarakat.
Lewat situs LHKPN yang dibuat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini kekayaan pejabat dapat terpantau dari tahun ke tahun.
SabangMerauke News akan menilik daftar harta kekayaan pejabat daerah, utamanya kepala daerah yang ada di Provinsi Riau.
Kali ini, akan dikupas soal jumlah kekayaan Bupati Bengkalis, Kasmarni. Ada yang unik dari nilai kekayaan Kasmarni. Dua tahun menjabat Bupati Bengkalis, justru hartanya makin berkurang saat ini. Kok bisa ya?
Diketahui, Kasmarni terpilih menjadi Bupati Bengkalis dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2020 lalu. Bersama wakilnya Bagus Santoso, wanita yang berdomisili di Kecamatan Pinggir ini dilantik pada 26 Februari 2021 lalu.
Kasmarni adalah istri Amril Mukminin. Sang suami juga merupakan eks Bupati Bengkalis yang di tengah jalan terjerat kasus korupsi, saat ini ia masih mendekam di Lapas Pekanbaru.
Kasmarni awalnya merupakan birokrat ASN. Ia pernah menjadi Camat Pinggir kemudian promosi menjadi Staf Ahli Bupati Bengkalis. Di era suaminya Amril menjabat Bupati Bengkalis, karirnya sebagai ASN terbilang moncer.
Sang suami, Amril, sebelum menjadi bupati, juga selama dua periode menjadi anggota DPRD Bengkalis dari Partai Golkar.
Kembali soal harta kekayaan, Kasmarni saat baru dilantik melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 30 April 2020 lalu. Saat itu, ia melaporkan jumlah harta kekayaan bersih total sebesar Rp 11,5 miliar.
Akumulasi harta itu dikumpulkan dari nilai asetnya berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 7,99 miliar. Ia melaporkan ada sebanyak 29 persil tanah dan bangunan atas namanya.
Sementara, kekayaan dalam bentuk kendaraan yang dilaporkannya tahun itu senilai Rp 965 juta. Yakni akumulasi nilai 5 unit mobilnya, antara lain Toyota Fortuner (2011), Honda CRV (2013), Toyoya Hilux (2014), Honda Jazz (2015) dan Honda Brio tahun 2015.
Pada daftar harta bergerak lainnya, Kasmarni melaporkan jumlahnya sebesar Rp 1,03 miliar. Sementara, harta dalam bentuk kas dan setara kas yang dilaporkannya saat itu berjumlah Rp 1,55 miliar.
Sehingga, total bersih harta kekayaannya setelah dikurangi utang senilai Rp 44,8 juta menjadi Rp 11,5 miliar per 30 April 2020 silam.
Setahun Menjabat Berkurang Rp 900 Juta
Setahun kemudian, pada 30 Maret 2021, Kasmarni kembali melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Uniknya, setelah setahun menjabat Bupati Bengkalis, kekayaan Kasmarni justru mengalami penurunan sebesar hampir Rp 900 juta. Tercatat pada periode ini, ia melaporkan total kekayaan bersihnya menjadi tinggal Rp 10,6 miliar.
Saat itu, kekayaannya dalam bentuk aset tanah dan bangunan dilaporkan senilai Rp 7,99 miliar.
Sementara, kekayaan dalam bentuk kendaraan sebesar Rp 940 juta. Pada pos harta bergerak lainnya, kekayaan yang dilaporkan Kasmarni sebesar Rp 990 juta.
Penurunan signifikan kekayaannya terjadi dalam bentuk kas dan setara kas yang hanya tinggal sebesar Rp 738 juta. Padahal, setahun sebelumnya, Kasmarni melaporkan kekayaan dalam bentuk kas dan setara kas sebesar Rp 1,55 miliar.
Adapun nilai bersih kekayaan Kasmarni pada periode laporan tahun tersebut sebesar Rp 10,66 miliar atau mengalami penurunan sebesar 900 juta dibanding tahun sebelumnya dimana harta yang dilaporkan sebesar Rp 11,5 miliar lebih.
Harta Kekayaan Terbaru Saat Ini
Bupati Kasmarni terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2022 lalu. Dalam laporannya ke situs LHKPN yang versi KPK, Kasmarni mengaku memiliki harta dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar Rp 8,13 miliar. Nilai sebesar itu merupakan taksiran harga aset sebanyak 29 persil tanah dan bangunan.
Sementara, dua tahun menjabat Bupati Bengkalis, koleksi mobil Kasmarni tak ada yang bertambah. Kendaraan roda empat yang dimilikinya sama persis dengan dua tahun sebelumnya, yakni sebanyak 4 unit mobil senilai Rp 915 juta.
Harta kekayaan Kasmarni saat ini dalam bentuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 970 juta.
Kenaikan harta terjadi dalam bentuk kas dan setara kas yang kini menjadi Rp 1,08 miliar. Bila dibanding tahun lalu, harta dalam bentuk kas dan setara kas ini mengalami kenaikan sebesar hampir Rp 300 juta. Di mana tahun lalu, nilai kas setara kas Kasmarni hanya berjumlah Rp 738 juta.
Adapun nilai bersih kekayaan Kasmarni yang tercatat saat ini sebesar Rp 11,1 miliar. Jumlah tersebut jika dibandingkan saat baru menjabat Bupati pada 2020 lalu, justru lebih kecil atau mengalami penurunan sebesar Rp 400 juta.
Dimana pada tahun 2020, harta Kasmarni sudah berjumlah Rp 11,5 miliar. Setelah menjadi Bupati Bengkalis 2 tahun lamanya, harta kekayaan Kasmarni justru makin berkurang, kini tinggal Rp 11,1 miliar. Gimana nih? (*)