PT Salim Ivomas Pratama di Rohil Tutup Akses Jalan, Anak Sekolah Tak Bisa Lewat: Jalur Tikus Pun Diblokade
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Akses jalan menuju PT Salim Ivomas Pratama di Kilometer 37 Kebun Kencana Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir ditutup, Senin (29/8/2022).
Ini menyebabkan anak-anak yang akan berangkat menuju sekolah tak bisa melintas. Bahkan, jalur jalan tikus yang biasa dilintasi anak sekolah juga diblokade perusahaan.
Menurut informasi yang dirangkum SabangMerauke News, penutupan akses jalan diduga berkaitan dengan rencana aksi unjuk rasa digencarkan Koperasi Bumi Melayu Berjaya di PT Tunggal Mitra Plantation, Kecamatan Pujud hari ini.
Koperasi Bumi Melayu Berjaya mengklaim berada di wilayah Kecamatan Balai Jaya, sehingga diduga akan melintasi perkebunan PT Salim Ivomas Pratama. Pihak manajemen perusahaan lantas memblokade jalur jalan tersebut.
Akibatnya, anak-anak sekolah menjadi korbannya. Mereka tidak diperbolehkan melintas dari luar perkebunan dan sebaliknya. Akses jalan sama sekali tidak diberikan karena sudah banyak massa yang menunggu untuk masuk.
"Rencananya tadi anak sekolah yang datang dari luar ke dalam atau dari dalam keluar akan dikasih akses masuk. Tapi keburu sudah ada massa yang menunggu, jadinya anak sekolah tidak jadi keluar masuk," kata seorang warga.
Warga tersebut menjelaskan, di pos Kilometer 29 Balai Jaya sudah dilakukan penutupan sejak adanya isu lahan perusahaan akan diduduki masyarakat. Namun untuk anak sekolah masih diperbolehkan melewati jalan tikus. Tapi belakangan, jalan tikus itu pun dipasang pagar kawat berduri.
"Biasanya anak-anak diantar ke perbatasan, kemudian jalan kaki lewat jalan tikus. Terus ada yang jemput lagi dari luar tapi sekarang sudah dipagar kawat," ungkapnya.
Persoalan Lahan Plasma
Dilaporkan saat ini sejumlah personil kepolisian dari Polres Rokan Hilir telah tiba di pos Kilometer 37. Palang blokade jalan kemudian dibuka, namun yang melintas tetap dilakukan pemeriksaan.
Agro Manager Area II PT Salim Ivomas Pratama, Totok Subianto saat dikonfirmasi mengatakan saat ini akses sudah dibuka.
Penutupan sebelumnya dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang sama terjadi di PT Tunggal Mitra Plantation di Kecamatan Pujud.
"Sudah dibuka. Ya, tujuannya untuk antisipasi saja," kata Totok.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto membenarkan adanya penutupan palang itu.
"Sudah saya sampaikan agar dibuka," terang AKBP Andrian.
Dia membenarkan adanya aksi unjuk rasa di PT Tunggal Mitra Plantation di Kecamatan Pujud. Aksi Koperasi Bumi Melayu Berjaya itu, kata Kapolres, menuntut lahan plasma. Namun pihaknya mengarahkan agar penyelesaian ditempuh melalui gugatan hukum.
"Soal lahan plasma. Tapi gak mau gugat secara hukum," kata Andrian. (R-02)