Guru Silat Pangean Kecewa Berat ke Pemkab Kuansing: Hujan Pun Kami Latihan, Anak-anak Semuanya Sedih karena Tak Tampil
SABANGMERAUKE NEWS, Kuansing - Di balik sukses akbar perhelatan Pacu Jalur event nasional Kuansing 2022, tersimpan kekecewaan yang mendalam di kalangan guru silat Pangean. Betapa tidak, persiapan yang mereka lakukan selama berminggu-minggu untuk menampilkan atraksi budaya leluhur ini pupus. Panitia Pacu Jalur secara mendadak membatalkan atraksi mereka jelang lomba berlangsung.
Salah seorang guru silat Pangean yang tak ingin namanya dicantumkan sangat menyesalkan terhadap batal tampilnya Silat Pangean di acara pembukaan Festival Pacu Jalur yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno tersebut. Soalnya, di awal rencana, atraksi Silat Pangen masih tercantum dalam rundown acara.
"Tapi, entah kenapa kok mendadak batal tampil. Panitia tak menghargai kita, jadinya kami hanya bisa mengurut dada saja," kata guru silat tersebut kepada SabangMerauke News, Sabtu (27/8/2022).
Sang guru silat menceritakan betapa persiapan mereka sudah dilakukan dengan matang. Dua minggu latihan tak henti dilakukan dengan pengorbanan waktu, tenaga serta materi pribadi secara ikhlas.
"Tapi yang paling sulit dan sedih menyampaikan kepada anak-anak kalau mereka tidak jadi tampil. Ini sangat sedih sekali," katanya.
Ia menerangkan, ada sebanyak 30 orang pesilat yang dilatih di Kantor Camat Pangean. Bahkan, saat hujan pun mereka semangat berlatih demi penampilan budaya leluhur tersebut.
"Harusnya, jauh-jauh hari disampaikan batal tampil. Jadi, kami bisa paham. Inikan mendadak dibatalkan," kata guru silat tersebut.
Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra menerangkan, pihaknya sudah mempersiapkan penampilan silat Pangean yang rencana akan ditampilkan secara kolosal oleh 30 orang anak silat. Biasanya Silat Pangean ditampilkan oleh dua orang pesilat (1 pasang). Namun agar lebih membuat suasana lebih aktraktif, pihaknya menyiapkan 15 pasang pesilat di event Pacu Jalur 2021.
"Tentunya para pesilat berharap bisa ditampilkan di acara pembukaan Pacu Jalur kemarin, sebagaimana telah tercantum di susunan acara," kata Mahviyen Trikon.
Namun sayang, kata lanjut Mahviyen, pada detik-detik terakhir pihaknya mendapat informasi melalui Kadis Pariwisata kalau pertunjukkan Silat Pangean dibatalkan. Alasannya, karena keterbatasan waktu Menteri Sandiaga Uno, sehingga ada beberapa item acara pembukaan yang dihilangkan. Termasuk salah satunya penampilan Silat Pangean.
"Kami telah berupaya agar tetap bisa tampil. Karena hanya memakan waktu sekitar 8 menit. Tapi akhirnya tetap tak bisa juga," kata Mahviyen.
Minta Panitia Minta Maaf
Gagal tampilnya atraksi Silat Pangen di acara pembukaan Pacu Jalur 2022 ini dikomentari mahasiswa asal Kuansing, Bustanul Khairi. Ia meminta agar Ketua Panitia Event Nasional Festival Pacu Jalur memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada para pesilat dan tim yang mempersiapkan.
"Paling tidak kasih penghargaan kepada mereka yang sudah susah payah menyiapkan segala sesuatu untuk menampilkan secara maksimal," kata Bustanul.
Bustanul menilai panitia seakan meremehkan dan tidak menghargai nilai adat dan budaya asal Kecamatan Pangean. Bukan terhadap Silat Pangean saja, akan tetapi terhadap semua kebudayaan yang ada di Kuansing yang awalnya akan ditampilkan namun akhirnya dibatalkan.
"Kita sangat kasihan melihat berhari-hari bahkan berminggu-minggu latihan. Tapi setelah hari H tidak jadi tampil. Peristiwa seperti ini tidak bisa disepelekan. Panitia harus bertanggung jawab. Paling tidak ada sedikit ganti rugi sagu hati terhadap mereka yang telah gagal tampil ini," kata Bustanul.
Ketua Panitia Event Nasional Pacu Jalur Kuansing 2022, Dedi Sambudi telah dikonfirmasi ikhwal pembatalan tampilnya Silat Pangean dan pagelaran budaya Kuansing lainnya dalam event tersebut. Namun hingga berita ini diterbitkan, Sekda Kabupaten Kuansing tersebut belum memberikan jawaban. (cr3)