Diguyur Hujan Deras, Pawai Karnaval Akbar di Selatpanjang Tetap Berlangsung Meriah
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar pawai karnaval untuk semarakkan kemerdekaan RI ke-77, Sabtu (27/8/2022).
Meski hujan semakin deras, namun warga tidak beranjak dari tempatnya menyaksikan karnaval hingga selesai. Warna-warni cerah payung penonton yang menjadi pelindung hujan, terlihat bercampur menjadi satu dengan gegap gempita kemeriahan pawai.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto mengatakan, pawai karnaval ini sempat absen dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
"Tahun ini kembali dilaksanakan. Saya berharap para peserta tetap menjaga kesehatan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena guyuran hujan," kata Bambang.
Menurut Bambang, karnaval yang dilaksanakan tersebut bukan hanya untuk memeriahkan hari kemerdekaan dan hiburan semata. Akan tetapi diharapkan mampu mengenalkan dan merangsang para siswa terhadap berbagai profesi yang ada.
"Dari pakaian yang dikenakan didapat gambaran cita-cita anak kita di masa mendatang," sebutnya.
Salah seorang warga bernama Sri (34) , menyebut momen ini yang sangat ditunggunya selama beberapa tahun terakhir sebab sempat tertunda 2 tahun lamanya. Oleh karena itu, dirinya sengaja datang lebih awal dari kediamannya yang berjarak tidak jauh dari lokasi pawai.
Bahkan ibu rumah tangga ini mengaku tak pernah kelewatan untuk menyaksikan momentum tahunan itu.
Kemeriahan pawai karnaval itu juga dirasakan oleh pasangan suami istri, Nora dan Sulaiman, ketika melihat berbagai kreativitas unik dari peserta.
Keduanya merasa terpukau dengan sajian atraksi yang ditunjukkan peserta. Kedatangan keduanya juga karena ingin menyaksikan langsung penampilan dari buah hatinya yang menjadi bagian dari peserta pawai. Maka dari itu, keduanya tak mau melewati momentum bersejarah ini.
"Anak saya tampil drumbband, jadi saya mau nonton langsung biar beri semangat dia buat tampil," ujar Nora.
Diketahui, peserta pawai karnaval ini diikuti dari SD, SMP sederajat. Beragam kostum unik mereka tampilkan, ada yang mengenakan kostum bertema profesi dan pakaian adat. Tak ketinggalan pula para guru yang juga ikut memakai berbagai busana.
Ada juga peserta pawai yang menunjukkan kreativitasnya dengan mendaur ulang sejumlah barang bekas seperti kertas koran dan lainnya untuk dikenakan pada pawai tersebut. Selain itu ada juga kendaraan hias yang menarik untuk dipandang mata.
Sejumlah peserta tampil aktraktif sesuai dengan kostum yang dipakai, serta menampilkan pertunjukan seni disepanjang rute yang dilalui.
Kontingen pawai terdiri dari siswa yang berasal dari 35 sekolah dan 5 grup drumband itu memukau ribuan warga yang memadati jalur jalan yang dilalui peserta karnaval. Mereka berjajar memadati sepanjang tepi jalan dan dengan penuh antusias memberikan sorak dan sorai. (R-01)