DPRD Riau Cuekin Demo BEM Unri Berakhir Bentrok dengan Polisi, 1 Mahasiswa Pingsan
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau tak digubris oleh DPRD Riau, Jumat (26/8/2022). Hingga aksi bubar jelang magrib, tak satu pun para wakil rakyat yang bersedia menemui para demonstran.
Kehadiran seorang Kepala Bagian di Setwan DPRD Riau tak diterima oleh mahasiswa karena dinilai tidak merepresentasikan kelembagaan Dewan.
Ratusan mahasiswa lantas memaksa masuk ke gedung DPRD Provinsi Riau namun dihadang oleh personil keamanan dari kepolisian. Bentrok dan saling dorong pun terjadi.
Seorang mahasiswa terjatuh dan pingsan akibat desakan massa yang saling dorong dengan petugas. Melihat kejadian itu, mahasiswa yang lain langsung menggotong temannya ke mobil ambulans yang berada di lokasi unjuk rasa tersebut.
Aksi demo mahasiswa Unri ini sebagai buntut kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah. Secara simbolis para demonstran menggotong keranda ke depan gerbang kompleks DPRD Provinsi Riau.
Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Kaharudin dalam pembacaan pernyataan sikapnya meminta penundaan pengesahan RKUHP dan menjamin keterbukaan draf RKUHP. Selain itu, massa aksi juga meminta keterlibatan masyarakat yang sejati dalam perancangan RKUHP. Serta segera merevisi kembali pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP.
Mahasiswa juga minta penghapusan wacana kenaikan BBM subsidi dan menjamin ketersediaan BBM subsidi di daerah khususnya Riau.
Selanjutnya, mendesak Kemendikbudristek untuk mengeluarkan putusan hasil rekomendasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual terhadap Dekan FISIP non aktif.
"Stabilkan harga bahan pokok. Selain itu menjamin ketersediaan bahan pokok di Indonesia khususnya Riau dan selesaikan konflik agraria di Indonesia dan menyediakan sistem mutakhir terkait data agraria," katanya. (cr7)