Curhat Ojek Online Pekanbaru Soal Rencana Kenaikan Harga BBM: Harusnya Itu Diberlakukan ke Pejabat dan Orang Kaya!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu saja menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat, apalagi dikalangan masyarakat menengah ke bawah. Salah satunya bagi Oji yang bekerja sebagai ojek online (ojol) di Kota Pekanbaru.
Kepada SabangMerauke News, Oji mengeluh karena pemerintah akan menaikan harga BBM. Oji merasa penghasilannya sebagai ojek online tidaklah menentu, sementara harga BBM naik.
Oji mengatakan, sebaiknya pemerintah menaikan harga BBM itu untuk pejabat publik, bukan rakyat kecil seperti dirinya.
"Masyarakat kecil percuma keberatan," kata Oji, Rabu (24/8/2022).
Oji mempertanyakan kepada perwakilan rakyat yang dalam hal ini DPR, apa alasan menyetujui usulan pemerintah terkait kenaikan BBM. Karena menurut Oji, perwakilan rakyat inilah yang mewakili suara rakyat.
Meski begitu, dengan berat hati, Oji tetap akan mengikuti keputusan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kalau keputusan pemerintah susah untuk kita komentari. Mau nggak mau ngikut aja, karena selama ini di demo besar-besaran juga tetap naik. Nggak ada yang berubah. Yang lalu aja dinaikkan sudah banyak yang ngeluh, ditambah lagi BBM," ujar Oji.
Kenaikan BBM
Komisaris Utama PT Pertamina (Pesero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menjawab dengan gamblang soal wacana kenaikan BBM subsidi Pertalite dan Bisolar. Ia menyerahkan hal tersebut kepada Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati.
"Bisa langsung tanya ke Dirut (Pertamina)," jawab Ahok, Selasa (23/8/2022).
Saat ditanya terkait hal lain tentang berapa harga keekonomian Pertalite, Ahok juga tak memberikan jawaban.
Sinyal kenaikan harga BBM sendiri sudah berkali-kali disampaiman oleh pejabat negara. Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri ESDM Arifin Tasrif. Hal ini menanggapi tingginya beban subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun. Terakhir, Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan juga menyebut Presiden Jokowi akan segera mengumumkan soal kebijakan harga BBM subsidi.
Jokowi mengatakan kenaikan BBM menyangkut hajat orang banyak sehingga harus diputuskan hati-hati.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati," katanya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Jokowi menambahkan, pemerintah sedang melakukan perhitungan. Menurutnya jangan sampai kenaikan BBM menurunkan daya beli masyarakat.
"Dikalkulasikan dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," katanya menambahkan. (CR7)