Harga BBM Akan Naik Minggu Depan, Ini Tiga Poin Penting dari Jokowi
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sinyal kenaikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berhembus kencang. Terlebih, pemerintah berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp 501 triliun.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataannya tentang isu kenaikan harga BBM. Pernyataan ini disampaikan Jokowi di depan anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Berikut beberapa fakta terkait rencana kenaikan harga BBM dari Jokowi.
1. Jokowi Minta Kenaikan BBM Diputuskan Hati-hati
Jokowi mengatakan, kenaikan harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu ia meminta hal ini diputuskan secara hati-hati.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati. Dikalkulasikan dampaknya," kata Jokowi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (23/8/2022).
2. Berpotensi Tingkatkan Inflasi, Kenaikan BBM Harus Dihitung Baik-baik
Menurut Jokowi kenaikan harga BBM akan berdampak luas kepada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah menurunkan daya beli masyarakat, menurunkan tingkat konsumsi, menghambat pertumbuhan ekonomi, hingga menaikkan inflasi.
"Jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga. Kemudian juga nanti yang habis itu menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian menurunkan pertumbuhan ekonomi," ucap Jokowi di depan KADIN.
Terkait hal ini Jokowi meminta para pejabat tinggi untuk menghitung betul tentang kenaikan BBM. "Semuanya suruh saya ngitung betul, ngitung betul sebelum diputuskan," sambungnya.
3. Jokowi Disebut Luhut Umumkan Kenaikan BBM Minggu Depan
Sinyal kenaikan harga BBM berkali-kali dikeluarkan oleh beberapa menteri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif misalnya yang menyebut pemerintah sedang membahas kenaikan harga BBM jenis Pertalite. Pembahasan kenaikan harga Pertalite intens dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto.
Kemudian, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak masyarakat untuk siap-siap akan potensi kenaikan harga BBM. Menurutnya subsidi energi terlalu membebani APBN dan tidak sehat untuk keuangan negara.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan kenaikan harga BBM minggu depan.
"Menaikkan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini," papar Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual, Jumat (19/8/2022). (R-03)