Gajah Bunting Tewas di Bengkalis Diracun Pakai Buah Nenas
SABANGMERAUKE NEWS, Bengkalis - Kasus satwa gajah (elephas maximus sumatranus) betina yang ditemukan mati di kawasan Konsensi PT. Arara Abadi di Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis mulai terungkap.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, gajah malang yang tengah mengandung ini mati disebabkan oleh racun.
"Tim medis Balai Besar KSDA Riau telah melakuķan nekropsi. Diketahui gajah dalam kondisi mengandung. Ditemukan buah nanas di dalam lambung gajah," kata Genman, Selasa (23/8/22).
Genman menjelaskan, sample lambung gajah dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan hasil laboratorium gajah mati karena racun.
"Buah nanas di dalam lambung gajah tersebut yang di duga sebagai media racun," ujar Genman.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menurunkan tim yang dipimpin Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG) KemenLHK, Indra Exploitasia. Tim ini langsung ke lokasi untuk mengawal kasus kematian gajah pada, Sabtu (23/7/22).
Indra Exploitasia menjelaskan, gajah merupakan aset negara yang harus dilindungi. Dalam penanganan gajah, perlu membangun pola komunikasi yang terintegrasi antara stakeholder dan perlunya pendataan kondisi pada areal ruang gerak gajah atau kantong sehingga bisa dipetakan semua permasalahan yang ada di dalamnya.
"Saat ini, kasus sedang dalam penanganan penegak hukum," pungkas Indra Exploitasia. (cr8)