Habiskan Rp 290 Juta, Jembatan Saka Raja di Kepulauan Meranti Rusak dan Terbengkalai
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Destinasi wisata jembatan panjang bernama Saka Raja yang berada di kawasan Mangrove Desa Sesap, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti terbengkalai. Kondisinya memprihatinkan karena rusak parah padahal dibangun dari anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun 2020 senilai Rp 290 juta.
"Kondisinya cukup memprihatinkan, padahal ini menarik bila dikelola dengan baik. Ini sudah cukup lama terbiarkan dan tidak dirawat," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan SabangMerauke News, jembatan dengan panjang mencapai 200 meter yang diresmikan 27 Agustus 2020 silam ini kondisinya sudah tidak terawat. Pintu masuknya rusak dan terkesan dibiarkan begitu saja.
Pelantarnya banyak yang berlubang dan pagarnya banyak yang roboh. Sementara gazebo dan tempat duduk kondisinya terlihat rusak.
Wisatawan Sepi
Kepala Desa Sesap, Jumhari mengatakan, destinasi wisata tersebut sudah sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19. Selain itu, akses jalan yang masih tanah juga menjadi penyebab para wisatawan enggan berkunjung.
"Sudah sepi dan tidak ada pengunjung sejak Covid-19 melanda. Selain itu, jalan yang terkadang becek juga jadi penyebab pengunjung enggan kesini," kata Jumhari, Selasa (23/8/2022) sore.
Jumhari menjelaskan, pengelolaan untuk perawatan jembatan diserahkan ke BUMDes dan Pokdarwis. Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali memanggil BUMDesa dan Pokdarwis untuk mengetahui komitmennya dalam pengurusan jembatan.
"Tidak dibiarkan, dan masih dirawat. Cuma kan untuk pengelolaannya kita serahkan ke BUMDes dan Pokdarwis. Dalam waktu dekat, akan kita panggil lagi bagaimana komitmen mereka, mau dikelola atau mau ditarik," ujar Jumhari.
Saat ditanyakan, apakah destinasi wisata tersebut sudah memberlakukan tiket masuk bagi para pengunjung, Jumhari berkilah jika dirinya belum mendapatkan laporan terkait hal itu.
"Sepertinya sudah, namun saya belum dapatkan laporan dari Pokdarwisnya. Nanti saya tanyakan lagi," pungkasnya. (R-01)