Atlet Pacu Jalur Kuansing Alami Kejang Otot Langsung Dievakuasi Satpolairud Polda Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Satpolarud Polda Riau bersiaga di arena pacu jalur untuk menjaga keselamatan atlit pacu apabila terjadi gangguan kesehatan akibat berpacu, salah satunya jika terjadi kram.
Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, atlit anak pacuan jalur Tapak Godang dari Kecamatan Gunung Toar mengalami kram atau kejang otot usai berpacu. Pasukan Polair dari Polda Riau yang sudah disiagakan di lokasi Festival Pacu Jalur sigap melaksanakan pertolongan.
AKBP Rendra menjelaskan, tim gabungan pengamanan, penanganan dan pelayanan keselamatan yang terdiri dari Pol Airud Polda Riau, Polres Kuansing, BPBD Satpol PP dan Dishub Kuansing melakukan Patroli disepanjang arena pacu jalur Taluk Kuantan sejak, Minggu (21/8/ 2022).
Sementara perahu karet yang disiagakan, Polairud Polda Riau menurunkan 3 unit perahu dan 1 pleton personal Quick Respon. Satu perahu dari Polres Rohi.
"Sementara itu, 2 perahu dari BPBD, satu perahu dari Dishub dan 1 dari Pol PP. Total ada 8 unit perahu karet untuk penanganan dan pam di perairan, yang terus siaga saat perlombaan," kata AKBP Rendra.
Patroli gabungan yang menggunakan 8 unit perahu karet ini terus bersiaga untuk membantu atlit pacu apabila terjadi gangguan kesehatan akibat berpacu. Salah satu contohnya karam.
AKBP Rendra juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga ketertiban, keamanan, keselamatan selama pelaksanaan kegiatan event pacu jalur ini.
"Yang tidak kalah penting, kalau mau menonton pacu, pastikan rumah sudah dikunci. Listrik dan kompor harus sudah dimatikan agar tidak terjadi bencana kebakaran. Apabila terjadi gangguan, jangan lupa hubungi Polisi. Kami siap melayani anda," ujar Rendra.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kuansing AKP Tapip Usman disela pantau kegiatan pelaksanaan pacu jalur menyampaikan penegasan bahwa pihaknya akan mengawal perhelatan Festival Pacu Jalur 2022 ini hingga penutupan Festival pada Kamis (25/8/2022) mendatang.
"Mudah mudahan sampai penutupan, situasi kondisi Kegiatan dapat tercapai dengan aman dan tentram tanpa ada kejadian yang menonjol," pungkas Tapip. (cr4)