Bentrok Buruh SPTI Rohil Pecah, Kapolres Andrian Hentikan Sementara Aktivitas Bongkar Muatan Truk
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Bentrok antar buruh anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di Baganbatu, Selasa (22/8/2022) menyebabkan aktivitas bongkar barang dihentikan sementara. Langkah itu diambil untuk mendudukkan persoalan dualisme kepengurusan SPTI pimpinan Fuad versus Hijrah berujung konflik fisik melukai 20 orang di kedua kubu yang bertikai.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan, kegiatan bongkar muatan truk barang dihentikan sementara. Ia ingin dilakukan terlebih dahulu pertemuan kedua belah pihak dan stakeholder terkait.
"Kami akan dudukkan secara bersama parapihak terkait. Agar persoalan ini bisa ada titik temu dan diselesaikan," kata Kapolres Adrian.
Meski demikian, penghentian aktivitas bongkar muatan truk tidak akan berlangsung lama.
"Karena pendistribusian barang-barang tersebut menyangkut kehidupan banyak orang di Bagan Batu, maka secepatnya melakukan pertemuan untuk mencari solusinya," ujar AKBP Andrian.
Bentrok Dua Kubu
Baku pukul anggota SPTI dua kubu di Baganbatu bermula saat truk ekspedisi yang membawa barang-barang dari Medan untuk sejumlah toko di Bagan Batu diberhentikan di kantor PUK SPTI kubu Hijrah yang beralamat di Simpang Ring Road Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Rohil.
Truk yang hendak bongkar barang ke toko dikawal anggota SPTI menuju arah kota. Setibanya di depan kantor pengurus PUK SPSI kubu H. Fuad yang diketuai Lukman Samosir, terjadi bentrokan.
Puluhan orang dari dua kubu terlihat saling serang menggunakan batu dan kayu broti serta kayu gagang cangkul.
Bahkan saat sudah terjatuh pun, buruh yang terpukul masih diserang dan dipukuli dengan kayu dan dikeroyok. Korban dari kedua belah pihak diperkirakan berjumlah 20 orang. Delapan orang dari kubu Hijrah dan 12 orang dari kubu H. Fuad.
Kondisi para korban mengalami hidung berdarah dan patah, kepala robek berdarah dan luka-luka lain yang serius. (R-02)