Si Cantik Perdana Menteri Finlandia Ketahuan Pesta Alkohol Didesak Test Urine
SABANGMERAUKE NEWS - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, kepergok berpesta liar usai videonya bocor di media sosial hingga viral.
Dalam salah satu video, ia tampak menari sambil memegang minuman dengan beberapa teman-temannya. Salah satu teman Marin, memarken segelas air yang ia bawa.
Sejumlah media Finlandia menyoroti suara yang terdengar dalam video seperti teriakan "flour gang." Frasa ini merujuk pada kokain atau amphetamine.
Namun, Marin dan para pendukung membantah suara yang terdengar adalah flour gang.
"Saya sendiri tak menggunakan narkoba atau apapun, kecuali alkohol. Saya Juga tak pernah terlihat menggunakan narkoba," kata Marin dikutip AFP.
Ia mengaku hanya berdansa, menyanyi, dan melakukan hal-hal yang legal.
Usai rekaman tersebut viral, publik dan sejumlah anggota parlemen meminta Marin menjalani tes narkoba untuk mempertahankan kepercayaan publik.
"Tak ada yang perlu saya sembunyikan. Saya tak pernah menggunakan narkoba. Jadi, saya tak masalah kalau harus tes," ujar dia.
Marin mengaku kesal karena video-video tersebut beredar luas di media sosial. Menurut dia, rekaman itu seharusnya menjadi konsumsi pribadi bukan publik.
Ia bercerita bahwa video itu diambil saat tengah berkumpul bersama teman-temannya. Marin juga secara terbuka mengakui pesta itu tanpa rasa malu.
"Saya punya waktu luang yang saya habiskan bersama teman-teman saya. Saya yakni semua orang seumuran saya juga melakukan hal serupa," kata PM Finlandia termuda yang kini berusia 36 tahun itu.
Di tengah geger video Marin berpesta, sejumlah pihak mempertanyakan keamanan negara terkait pemimpin yang dianggap telah menenggak alkohol.
"Ini bukan hal yang positif dari perspektif keamanan. Finlandia dan para pemimpin tingkat tingginya menarik bagi intelijen asing," kata Profesor keamanan siber dari Universitas Aalto, Jarno Limnell.
Lebih lanjut, Limnell menerangkan informasi yang didapat dari berbagai sumber dan bahkan informasi yang tampak sepele bisa menjadi signifikan bagi kekuatan asing.
"Para pembuat keputusan utama berada di bawah pengawasan ketat selama ratifikasi NATO," ucap dia lagi.
Finlandia dan Swedia menjadi negara yang akan masuk NATO. Proses masuk ini baru sampai tahap ratifikasi negara anggota NATO yang lain.
Berbeda dengan Limnell, pakar keamanan lain, pensiunan kolonel Finlandia yang kini mengajar di Universitas Jyvaskyl, Martil J Kari, mengatakan kejadian tersebut tak memicu risiko keamanan lantaran itu hanya kehidupan pribadi Marin.
"Saya tak percaya kita berada dalam situasi buruk karena ini," tutur Kari.
Marin menjadi pemimpin termuda di Finlandia. Ia terpilih sebagai perdana menteri pada 2019 lalu, di usia 34 tahun.
Di usianya yang masih muda, tingkah Marin menjadi sorotan. Sebelumnya, ia panen hujatan karena kedapatan berpesta di kantornya, padahal baru kontak erat dengan pasien terinfeksi Covid-19.
Ini bukanlah pertama kali Marin bikin kontroversi karena berpesta.
Marin pernah kedapatan menghadiri pesta heboh pada 2021, meski sempat kontak erat dengan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto yang kala itu baru saja terkena Covid-19.
Informasi itu muncul setelah foto-foto Marin berpesta dirilis di majalah hiburan.
The Independent melaporkan Marin kemudian menuliskan surat permintaan maaf dalam Facebook.
Ia memang dikenal sebagai pemimpin Finlandia yang doyan pesta untuk mengusir kepenatan di sela kesibukannya sebagai Perdana Menteri.
Sanna Marin sendiri merupakan perdana menteri termuda Finlandia. Ia kini berusia 36 tahun. Marin menjabat sebagai perdana menteri sejak 2019.
Orang tua Marin berpisah sejak kecil, membuat Marin tumbuh bersama ibu dan pasangan perempuan ibunya di wilayah Pirkkala.
Marin dalam blog pada 2016 mengaku kedua orang tuanya bercerai karena ayahnya yang memiliki "masalah alkohol."
Marin tumbuh di apartemen sewaan dan tak bergelimang harta. Ia sempat bekerja di toko roti saat 15 tahun.
Kala SMP dan SMA, dia mendistribusikan majalah untuk mendapatkan tambahan uang.
Setelah lulus sekolah, Marin bekerja sebagai penjaga kasir.
Akibat rekam jejaknya ini, Menteri Dalam Negeri Estonia Mart Helme sempat mengejeknya "gadis pelayan toko."
"Sekarang kita melihat satu gadis pelayan toko telah menjadi perdana menteri, pun beberapa aktivis jalan dan orang yang tak berpendidikan masuk ke kabinet," kata Helme pada 2019.
Meski begitu, Marin menggunakan komentar Helme untuk keuntungan politiknya.
Dalam pernyataan Twitter, Marin sempat mengatakan, "Saya sangat bangga dengan Finlandia. Lihat anak dari keluarga miskin dapat mengedukasi diri mereka dan mencapai tujuan mereka di kehidupan. Seorang pelayan toko bahkan bisa menjadi perdana menteri."
Marin merupakan orang pertama dalam keluarganya yang belajar di universitas. Ia masuk ke politik pada umur 20 tahun.
Pada 27 tahun, Marin terpilih sebagai pemimpin Dewan Kota Tampere. Tiga tahun setelahnya, ia menjadi anggota parlemen.
Marin juga sempat menjadi Menteri Transportasi Finlandia.
Dari segi kebijakan politik, Marin dikenal mendukung penambahan kuota pengungsi dan meningkatkan pajak demi mendukung kesejahteraan negara.
Tak hanya itu, banyak pengamat menilai Marin merupakan salah satu figur pemimpin dunia yang kuat.
Banyak juga yang membandingkan Marin dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Seorang peneliti di Jurusan Politik dan Studi Ekonomi Universitas Helsinki, Timo Miettinen, menilai Marin membawa citra seseorang yang sangat berintegritas.
"Dia tidak mengabaikan pertanyaan sulit dan merespons debat politik di televisi dengan baik," kata Miettinen. (*)