2 Putra Kuansing Tampil di Depan Presiden Jokowi Lolos Gita Bahana Nusantara
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Tiga orang wakil Sumatera tampil di Istana Negara pada hari ulang tahun (HUT) RI ke-77, dua diantaranya merupakan putra berbakat dari Kuantan Singingi (Kuansing). Anugrah Febrian salah satu namanya, merupakan anak dari pasangan Sundari dan Agustiandi.
Sundari mengatakan, ia tidak menyangka anaknya lulus audisi Gita Bahana Nusantara (GBN) sehingga menghantarkan sang anak tampil di Istana Negara. Anugrah Febrian atau biasa disapa Febri ini merupakan anak pertamanya. Febri memiliki dua orang adik.
Sundari bercerita, bakat seni Febri sudah terlihat sejak duduk di kelas VIII. Febri kecil meminta dibelikan alat musik gitar, keyboard, dan drum. Ia kemudian mulai berlatih secara otodidak dari buku-buku seni yang ia beli di toko buku.
"Bakat seninya berkembang pesat ketika sudah bersekolah di SMAN 1 Sentajo Raya. Ia diasuh guru seni Ronaldo Rozalino. Hampir semua alat musik bisa dimainkannya, mulai dari gitar, keyboard, acordion, biola, dan drum," kata Sundari kepada SabangMeraukeNews, Rabu (17/8/2022) malam.
Sundari juga mengatakan, bakat Febri semakin terasah saat anaknya itu berkuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Sumatera Barat dengan jurusan musik mayor biola. Hampir disetiap event kampus, Febri menjadi perwakilan diberbagai daerah di Indonesia dan Malaysia.
Salah satu impian Febri, kata Sundari impian adalah tampil di Istana Negara. Impian itu hampir terwujud ketika Anugerah Febrian lulus Audisi GBN pada 22 Juni 2021 lalu. Namun, karena masih masa pandemi Covid-19, Febri tidak jadi dipanggil ke Istana negara untuk memeriahkan HUT Ke-76. Ia bersama temannya hanya tampil secara virtual.
"Ahamdulillah pada tahun 2022 ini, keinginan Febri bersama temannya Diky Pratama terwujud. Pada tanggal 6 Agustus 2022, mereka dipanggil lagi ke Jakarta. Pada saat di Jakarta, mereka dikarantina dan latihan lebih kurang selama 10 hari bersama hampir 200 orang putra-putri terpilih dari seluruh daerah di Indonesia," pungkas Sundari. (cr4)