Mahasiswi Dumai dan Ayahnya Tewas Disambar Petir Saat KKN di Pulau Rupat
SABANGMERAUKE NEWS, Bengkalis - Kapolres Bengkalis AKBP Indra Witjadmiko membenarkan adanya mahasiswi kuliah kerja nyata (KKN) dan ayahnya meninggal disambar petir, Rabu (17/8/2022) sekira pukul 15.45 WIB kemarin.
AKBP Indra mengatakan, mahasiswi KKN ini bernama Novia Mustika (21) dan ayahnya Abdul Hakim (46). Novia merupakan mahasiswi KKN dari Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF), Kota Dumai.
"Ayah dan ibu korban datang ke Rupat untuk berlibur sekaligus menjenguk anaknya yang tengah KKN. Mereka pergi ke Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak," kata AKBP Indra kepada media.
Keluarga Novia lantas singgah ke warung untuk beristirahat dan memesan makanan. Saat itu, kondisi cuaca gerimis disertai petir.
Berdasarkan keterangan istri korban, kata AKBP Indra, sekira pukul 15.45 WIB, tiba-tiba petir dengan keras menyambar ke dalam warung.
AKBP Indra menjelaskan, akibat sambaran petir tersebut, warung seketika roboh dan menimpa Abdul. Sedangkan tubuh Novia terhempas ke tanah.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut membantu mengevakuasi korban ke klinik terdekat, namun kondisi keduanya telah meninggal dunia.
"Sekitar pukul 17.40, ayah dan anak ini diberangkatkan ke Dumai menggunakan mobil ambulans Puskesmas Tanjung Medang untuk proses pemakaman," kata AKBP Indra. (R-03)