Atlet Pacu Jalur Mengamuk Rusak Perahu Pompong Warga, Plt Bupati Kuansing Turun Tangan: Sudah Damai!
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Wakil Ketua DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) Zulhendri menyatakan, kesalahpahaman antara atlet pacu jalur dan warga pemilik perahu pompong telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Sebelumnya diwartakan, sejumlah atlet pacu jalur mengamuk lantas merusak perahu mesin pompong. Dipicu kemarahan akibat pompong sempat menyenggol jalur mereka, sehingga jalur yang dipakai untuk lomba tersebut mengalami sedikit kerusakan.
"Yang rusak kita perbaiki. Tidak ada yang kita rugikan. Diselesaikan juga bersama Plt Bupati Kuansing, kepala desa dan pihak lainnya," kata Zulhendri, Rabu (17/8/2022).
Kapolsek Kuantan Hilir AKP Yuhelmi menerangkan, kasus pengerusakan perahu pompong oleh sejumlah atlet pacu jalur itu sudah diselesaikan langsung oleh Plt Bupati Suhardiman Amby dan Wakil Ketua I DPRD Kuansing Zulhendri.
"Jaga keharmonisan dan ketertiban serta kedamaian di Kuansing kita ini," ujar AKP Yuhelmi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pacu Jalur di Tepian Lubok Sobae Wariman, penyelesaian kasus pengerusakan kapal perahu pompong di gelanggang pacu jalur dilakukan di Polsek Kuantan Hilir Seberang pada pukul 16.00 WIB.
Atlet Pacu Jalur Mengamuk
Diwartakan sebelumnya, perhelatan pacu jalur event kebudayaan di Tepian Lubuok Sobae Baserah, Kuantan Hilir, Kuansing, Selasa (16/8/2022) dinodai aksi keributan. Sejumlah atlet pacu jalur mengamuk lantas merusak sebuah perahu mesin pompong di dekat lokasi acara digelar.
Kericuhan ini terjadi di hari ketiga (final) perlombaan tahunan tersebut, Selasa (16/8/2022).
Berdasarkan informasi yang dirangkum, diduga para atlet mengamuk dan merusak pompong dipicu kemarahan karena pompong sempat menyenggol jalur mereka. Akibatnya, jalur yang dipakai untuk lomba mengalami sedikit kerusakan.
Kemungkinan, usai terjadi senggolan antara pompong dengan jalur, pengemudi pompong pergi begitu saja. Sebagian atlet jalur mencari keberadaan pompong yang diduga setiap hari memberikan jasa pelayanan kepada sebuah jalur saat berpacu. Hingga akhirnya pompong ditemukan, lalu para atlet melampiaskan kemarahan dengan merusak dan membalikkan pompong tersebut ke sungai. (cr4)