Kurir Sabu 30 Kilogram Tewas Tenggelam di Laut Rupat, Sempat Melompat Saat Ditangkap Polisi
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Seorang pria bernama Iwan yang diklaim polisi sebagai kurir pembawa sabu, ditemukan tewas di Perairan Rupat, Bengkalis. Iwan sebelumnya oleh polisi disebut sempat meloncat ke laut saat akan ditangkap petugas gabungan pada 6 Agustus silam.
Dalam konferensi pers yang digelar Polda Riau, mayat Iwan ditemukan terapung dengan kondisi tengkurap. Jenazahnya dilihat pertama kali oleh nelayan bernama Mardianto alias Acong. Penemuan mayat itu lantas dilaporkan ke pos Polairud Rupat Utara.
"Petugas kemudian langsung ke TKP dan membawa jenazah ke Puskemas Tanjung Medan di Kecamatan Rupat untuk dilakukan visum," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Selasa (16/8/2022) di Mapolda Riau.
Identitas mayat tersebut kemudian diungkap seorang warga yang mengenalnya, lalu menceritakan kepada istri korban yang menyebut suaminya sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. Sang istri kemudian mengecek ke puskesmas dan diyakini bahwa betul jenazah itu merupakan suaminya yang bernama Iwan.
Sang istri pun meminta agar mayat Iwan diautopsi. Permintaan itu, kata Kombes Sunarto, dipenuhi dan autopsi dilakukan di RSUD Dumai pada Senin (15/8/2022). Pelaksanaan autopsi dilakukan oleh ahli forensik dari Universitas Riau yakni Prof Dr Dedi Afandi dan dr M. Tegar Indrayana, SpF.
“Hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jaringan lunak dan jaringan keras yang diperiksa. Ditemukan pasir dan lumpur berwarna kehitaman pada batang tenggorokan dan di lambung. Tim dokter autopsi menyatakan penyebab kematian karena tenggelam,” kata Sunarto.
Kurir Sabu
Kombes Sunarto menjelaskan, pada 3 Agustus 2022 lalu, tim kepolisian membuntuti 2 orang yakni Iwan dan RH yang diduga akan melakukan transaksi atau menjemput sabu-sabu sebanyak sekitar 30 kilogram.
“Tim kita bersama Bea Cukai kemudian mendapati mereka sempat membuang sabu, sehingga barang bukti yang diamankan sabu sebanyak 3,5 gram," kata Kombes Sunarto.
Kemudian, kata Sunarto, saat akan diamankan, Iwan sempat mendorong petugas Bea Cukai hingga petugas tersebut tercebur ke laut. Pelaku Iwan kemudian juga nekad meloncat ke laut.
“Lebih kurang 2 jam tim melakukan pencarian, namun Iwan tidak ditemukan karena kondisi sudah gelap. Petugas hanya membawa tersangka RH dan barang bukti perahu kapal ke Dumai. Pada 6 Agustus, mayat Iwan ditemukan oleh nelayan," kata Sunarto.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, mayat Iwan mendapati ciri-ciri menggunakan baju warna kuning, celana jeans dan jam tangan merek G-Shock. (cr7)