Tokoh Masyarakat Desak Plt Bupati Kuansing Copot Camat Hulu Kuantan, Ini Tudingannya
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Tokoh masyarakat Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan, Raja Masran menyampaikan kekecewaannya terhadap Camat Hulu Kuantan.
Pasalnya, semenjak ajang pacu jalur uji coba sampai rayon di Kecamatan Kuantan Mudik Lubuk Jambi, Camat Hulu Kuantan tidak pernah hadir untuk memberikan support.
Raja mengatakan, kurangnya kepedulian sang camat menjadi salah satu alasan agar pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby untuk mencopot Camat Hulu Kuantan.
"Masyarakat menanyakan kemana camatnya. Padahal jalur-jalur yang ada di Hulu Kuantan perlu dukungan semangat, bukan hanya bantuan materi. Banyak tokoh pemuda dan pengurus jalur yang kecewa," kata Raja Masran, Rabu (10/8/2022).
Raja menjelaskan, masyarakat Hulu Kuantan hanya meminta kepada camat agar bisa menyesuaikan diri, bukan hanya bisa menyesuaikan diri disatu kelompok saja. Terlebih, event pacu jalur nasional akan dilaksanakan.
"Perlu dukungan moral dari seorang pimpinan kecamatan. Kalau perlu hadir disetiap desa yang ada jalurnya dalam rapat untuk memberikan support. Bukan hanya peduli pada jalur kampungnya saja," ujar Raja.
Pencopotan Camat Hulu Kuantan juga didukung oleh tokoh adat, Taslim Datuk Sirajo. Taslim mengatakan, masyarakat Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan merasa kecewa karena tidak adanya kepedulian pemerintah kecamatan terhadap masyarakat Koto Kombu yang sedang berjuang membesarkan nama kecamatan di Pentas Pacu Rayon III.
"Kami terus terang merasa kecewa. Kami mohon camat yang seperti ini segera diganti," ujar Taslim Datuk Sirajo.
Taslim menjelaskan, siapapun pengganti camat ini nantinya, ia serahkan kepada Plt Bupati Kuansing, karena itu merupakan kewenangan bupati.
"Yang penting bagi masyarakat, camat pengganti mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat dan memiliki kepedulian terhadap tradisi yang sangat dicintai seperti pacu jalur. Artinya, yang sepaham dengan masyarakat dan peduli. Bukan yang cuek," kata Taslim.
Taslim juga mendesak agar Plt Bupati Kuansing segera menindaklanjuti keinginan masyarakat ini. Pasalnya, event pacu jalur nasional tinggal menghitung hari.
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Lubuk Ambacang, Ijon. Ia merasa kecewa dengan tingkah pejabat yang tidak peduli dengan tradisi masyarakat setempat.
"Maleh awak mancoliak urang yg indak paduli tu!" ujar Ijon menggunakan bahasa daerah yang berarti dirinya malas melihat orang yang tidak peduli. (cr4)