Alasan Ibu Muda di Rohul Bungkam Meski Diperkosa Berkali-kali, Dicecoki Sabu dan Dikencingi Pelaku: Takut Diceraikan Suami!
SM News, Rokan Hulu - Ibu muda di Desa Mahatoz Rokan Hulu dilaporkan mengalami kekerasan seksual berupa pemerkosaan berkali-kali oleh sejumlah pelaku yang berbeda. Tak hanya diperkosa secara keji dan paksa, korban Z juga dipaksa dan dicecoki sabu ke mulutnya oleh pelaku dan dikencingi usai terpuaskan hasratnya.
Yang lebih ironis, bayi Z berumur 3 bulan meninggal karena dibanting pelaku saat penyerangan seksual oleh pria bejat terjadi beberapa waktu lalu.
Lantas, mengapa korban Z sempat memendam kejahatan seksual yang dialaminya dan baru buka mulut beberapa waktu kemudian?
Berita Terkait: Ibu 2 Anak di Rohul Diperkosa Bergilir: Mulutnya Dicecoki Narkoba Lalu Dikencingi, Bayinya Dibanting Hingga Tewas
Firnando Hutagalung, kuasa hukum Z mengakui kalau korban sempat mencoba merahasiakan peristiwa pemerkosaan yang dialami secara beruntun itu kepada keluarga termasuk suaminya. Namun setelah didesak, Z yang merupakan warga Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau akhirnya mengakui telah diperkosa pelaku Andika dan kawan-kawannya.
Korban mengaku telah diperkosa di beberapa tempat dan pelaku yang berbeda-beda. Z ketakutan dan tak berani melapor, karena pelaku mengancam akan membunuh keluarganya.
"Sejak peristiwa perkosaan pertama oleh Andika, yang korban sampai kehilangan bayinya, dia tidak mau bercerita. Dipendamnya apa yang ia rasakan. Pelaku mengancam akan membunuh korban dan semua keluarganya. Saat perkosaan pelaku membawa senjata tajam," ucap kuasa hukum Z, Pirnando Hutagalung SH, Minggu (5/12/2021).
Pirnando menjelaskan kalau korban sebenarnya mengalami trauma berat dan rasa takut yang mencekam.
"Alasan korban tidak menceritakan peristiwa ini, karena takut diceraikan suaminya setelah mengetahui dia korban perkosaan. Korban sangat trauma, jiwanya terguncang, tapi dia mencoba tabah. Dia diperkosa di depan putri pertamanya yang berusia tiga tahun. Kondisi anaknya ketakutan jika melihat pria. Pelaku lain masih berkeliaran, kita sangat sesalkan itu dan minta polisi segera menangkapnya," imbuhnya.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tindakan terhadap pelaku. Satu pelaku yakni Andika sudah ditangkap.
"Bahwa Polres Rokan Hulu, sudah menerima laporan dan sudah dilakukan penyelidikan, serta penyidikan, sehingga berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Saat ini penyidik sedang melengkapi petunjuk dari jaksa sesuai yang tertuang dalam P19," ucapnya. (*)