Erick Thohir Pamer Klaim BUMN Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim perusahaan pelat merah berperan penting bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di dalam negeri.
Untuk ekonomi, ia bahkan mengklaim kontribusi yang diberikan BUMN mencapai sepertiga perekonomian Indonesia. Karena peran itu katanya, perekonomian Indonesia tetap masih berhasil tumbuh 5,44 persen pada kuartal II kemarin.
"BUMN yang sehat membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berbasis adil dan makmur. Masyarakat yang makmur mampu meningkatkan perekonomian Indonesia," kata Erick, Senin (8/8/2022).
Sementara itu berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, Erick mengklaim BUMN berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat. Penciptaan pertama dihasilkan dari sejumlah proyek peremajaan atau RDMP Kilang Balikpapan, Kaltim.
Ia memperkirakan proyek itu sukses menyerap 19 ribu tenaga kerja. Jumlah itu belum termasuk proses hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang ia perkirakan menyerap 10 ribu tenaga kerja.
Kedua, dihasilkan oleh proyek smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim yang ia sebut mampu menyerap hingga 40 ribu tenaga kerja. Ketiga, pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) menyerap hingga 200 ribu tenaga kerja.
Keempat, pembangunan KEK Mandalika dengan InJourney selaku inti penyelenggaraan ajang internasional MotoGP. Ia mengklaim proyek itu mampu menyerap 4.500 tenaga kerja lokal dan juga telah memastikan masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton, namun juga turut terlibat sejak pembangunan hingga penyelenggaraan ajang internasional MotoGP dan juga WSBK.
"BUMN membuka kesempatan berusaha dan mendorong bisnis UMKM, antara lain dengan pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan pengembangan Bakauheni Harbour City (HBC) yang dikonsep 100 persen untuk menyokong perekonomian lokal di kawasan sekitarnya," jelas Erick.
Selain itu, penciptaan lapangan kerja BUMN juga berhasil dilakukan PT PNM melalui program Mekaar sebagai fasilitas untuk pemberdayaan UMKM perempuan. Erick mengklaim program tersebut yang telah mampu menciptakan lapangan kerja setidaknya bagi 12,7 juta ibu-ibu pada 2021 di berbagai wilayah dan karena itu akan terus didorong hingga mencapai 20 juta nasabah pada 2024. (*)