Akun Facebook Divisi Humas Polri Dihujani Kritik: Warganet Tak Peduli Konten Sebaik Apapun, Tagih Bongkar Kasus Tewasnya Brigadir J
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kasus kematian Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat masih bergulir. Pada Kamis (4/7/2022) lalu, sejumlah perwira tinggi dan menengah polisi dicopot lalu dimutasikan.
Selain Irjen Ferdy Sambo yang dicopot dari jabatan sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, terdapat setidaknya dua jenderal bintang satu dan tujuh perwira menengah masuk dalam pencopotan jabatan lewat telegram mutasi yang ditandatangani Listyo Sigit.
Tidak hanya itu, kasus penembakan Brigadir J juga berimbas terhadap media sosial Divisi Humas Polri. Seluruh postingan akun media sosial Facebook Divisi Humas Polri, selalu dikomentari negatif. Warganet terus mengaitkan apapun postingan Divisi Humas Polri dengan desakan menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J.
Pantauan SabangMerauke News pada akun Facebook Divisi Humas Polri, unggahan-unggahannya semua menuai kritikan. Salah satunya di-postingan foto yang bertuliskan Polri Melayani Sepenuh Hati.
Foto tersebut menampilkan polisi wanita (polwan) yang tengah mengajari seorang anak kecil membaca. Keterangan foto tertulis 'Tidak hanya bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, personil Polri juga dituntut untuk turut serta dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan sepenuh hati'.
Postingan tersebut mendapat 586 komentar dan 72 kali dibagikan.
"Untuk saat ini, apapun yang kalian posting, fokusku tetap pada kasus pembunuhan almarhum Brigadir J DI RUMAH DINAS KADIV PROPAM NON AKTIF IRJEN FERDY SAMBO. #SaveBrigadirJ," tulis akun D'zmond Siahaan.
Sementara itu, akun Dedy S Mary mengatakan bahwa semua sama dimata hukum. Dedy meminta untuk menuntaskan kasus Brigadir Josua. Siapapun yang terlibat wajib bertanggung jawab.
"Lebih percaya sama security bank," tulis akun David Tupa Marpaung.
Sementara itu, akun facebook Xie-ringOriingo YuLina Blekpink meminta admin sosial Divisi Humas Polri untuk bersabar atas serangan komenan netizen.
"Yang sabar ya min. Sehat-sehat selalu. Banyak-banyak minum vitamin, karena selama kasus Brigadir J masih belum terang benderang, netizen +62 pasti akan selalu mampir kesini untuk silaturrahmi massal," tulisnya.
Akun Ahmad Raihan menuliskan, kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini semakin hari semakin menurun.
"Entah karena apa. Saya juga tidak tau, tapi secara umum, mereka menilai bahwa institusi ini seringkali tebang pilih dalam menindak suatu kasus. Keras terhadap kasus-kasus kecil yang dilakukan masyarakat bawah, tapi letoy bahkan terlihat tidak berdaya bila dihadapkan dengan kasus-kasus besar yang dilakukan oleh orang-orang elit.
Semoga kedepanya Polri bisa lebih baik lagi, bisa bersikap netral, tidak pandang bulu. Ini supaya kepercayaan masyarakat kembali menguat lagi. Bravo Polri," tulisnya.
Pada postingan lain di akun Facebook Divisi Humas Polri, cercaan netizen juga terjadi. Sebelum kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propram Irjen Ferdy Sambo, biasanya netizen memberikan apresiasi positif atas setiap unggahan admin Facebook tersebut.
Namun perubahan drastis terjadi setelah geger penembakan Brigadir J yang hingga kini masih menyisakan misteri. Diketahui, Mabes Polri baru menetapkan satu orang tersangka yakni Bharada E. (R-03)