Negaranya Bangkrut Tapi Pengusaha Sri Langka Tawarkan Investasi Hilirisasi Kelapa di Kepulauan Meranti, Yakin Gak?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mendapat tawaran investasi dari pebisnis yang bermukim di Sri Lanka untuk pengembangan industri hilir kelapa.
Kerja sama ini ditawari kepada Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil saat menemui beberapa pihak di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Dewan Kelapa Indonesia dan perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan. Selain itu, Adil juga menemui Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC), Dr. Jelfina di Gedung Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mengatakan, pihaknya sangat berharap investasi itu bisa terlaksana. Pemkab Kepulauan Meranti akan memberikan kemudahan dan membantu kepengurusan izin yang dibutuhkan bagi investasi hilir kelapa tersebut.
"Kita siap menyambut dan mempermudah investor yang masuk. Jangan takut berinvestasi di Meranti, kita jamin iklim usaha yang aman dan kondusif," kata Adil.
Tampaknya, fakta terkait negara Sri Langka yang berada di Asia Selatan ini tidak menurunkan semangat Adil untuk lakukan kerja sama. Seperti yang diketahui, Sri Langka tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948.
Sri Lanka sebelumnya telah dilanda krisis ekonomi yang ditandai inflasi selama berbulan-bulan dan pemadaman listrik yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital. Habisnya devisa negara, salah satunya disebabkan untuk membayar utang luar negeri.
Adil justru menilai, dengan adanya industri hilir kelapa di Meranti bisa meningkatkan nilai ekonomis tanaman nusantara tersebut.
"Tapi akan ada multiplier effect secara ekonomi. Baik terhadap penyerapan tenaga kerja maupun pelaku UMKM di Meranti," ujar Adil.
Sementara itu, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Kepulauan Meranti, Afrinal Yusran mengatakan, tawaran investasi disampaikan ketua ICC, bahwa akan ada investor asal Sri Langka yang akan berinvestasi hilirisasi di Meranti.
"Kita ditawari oleh ketua ICC. Saat ini, Pemkab Meranti tidak dalam kondisi yakin atau tidak. Tapi berharap hal itu terlaksana demi peningkatan nilai ekonomis kelapa di Meranti," pungkas Yusran, Kamis (4/8/2022). (R-01)