Pegawai Perpustakaan SMP Diduga Cabuli Belasan Siswi, Kirim Pesan Mesum Lalu Ajak ke Apartemen
SABANGMERAUKE NEWS, Bekasi - Seorang staf perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Bekasi ditangkap pihak kepolisian atas kasus pencabulan. Polres Metro Bekasi Kota juga menetapkan pelaku berinisial DP (30) sebagai tersangka.
Pelaku kini telah resmi ditahan di Polres Metro Bekasi Kota, dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
"Kita bisa mengamankan tersangka 1 orang yang bekerja sebagai pegawai kontrak di perpustakaan SMPN 6 Kota Bekasi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Selasa (2/8/2022).
"Terhadap tersangka kita jerat Pasal 82 juncto 76e UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah atau pengganti Perppu UU No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU RI No 23 Tahun 2002 tentang pencabulan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," lanjut Hengki.
Hengki menjelaskan pelaku mengaku pelecehan bermula dengan modus menjalin komunikasi ke korban seputar pinjam-meminjam buku. Dalam interogasi tersebut, pelaku kemudian mengirimkan pesan godaan kepada korban.
Tak berhenti di situ, pelaku melanjutkan tindakan pelecehan dengan mengirim pesan godaan hingga konten porno. Pencabulan tersebut terjadi saat pelaku mengajak korban ke sebuah apartemen.
"Pelaku mengirimkan konten-konten genit dan porno, dengan hal tersebut, tersangka juga mengajak korban untuk ngobrol, ternyata dibawa ke tempat apartemen itu, terus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Hengki.
"(Pelaku) meremas payudara korban," tutur Hengki.
Pihak sekolah juga mengonformasi kabar tersebut. Staf Humas SMPN 6 Kota Bekasi Alis Maryamah menjelaskan terduga pelaku merupakan staf perpustakaan yang telah bekerja sejak 2013.
"Betul, inisial DP. Dia itu (kerja di SMPN 6 Kota Bekasi dari) 2013, bulan Februari kalau nggak salah honorer, 2019 diangkat sebagai pegawai TKK," ujar Alis Maryamah.
Alis mengatakan DP beberapa kali mengirim video porno kepada korban-korbannya. Pelaku juga melakukan tindakan pelecehan seksual lain kepada siswi sekolah tersebut.
Korban Capai Belasan Siswi
Di sisi lain, Alis juga menjelaskan hingga saat ini jumlah korban yang sudah melaporkan mencapai belasan. Beberapa di antaranya termasuk siswa aktif hingga alumni sekolah.
"(Bentuk pencabulannya) berupa chat, ada dikirim video porno, terus ada permintaan video call minta buka baju, seperti itu, itu (keterangan) dari anak-anak. Saya baru menemukan seperti itu, ada juga yang dipegang tangannya, ada yang seperti dirangkul," jelas Alis.
"(Jumlah korban ada belasan) lebih, kemarin saja 7 (korban) dengan alumni, barusan 4 (orang)," kata Alis.
Kasus pelecehan seksual tersebut juga memicu demonstrasi dari siswa SMP N 6 Bekasi. Para siswa diketahui mengadakan aksi demo memprotes kasus dugaan pelecehan seksual yang marak terjadi di sekolah tersebut.
Video itu kemudian viral di internet, menampilkan sejumlah siswa berseragam SMP berkumpul di depan sekolah. Tak hanya itu, demonstrasi juga diikuti oleh para alumni sekolah yang mengetahui kasus itu. (*)