Wow! Anak Riau Jadi Mahasiswa Termuda di UGM Usianya 15 Tahun, Inilah Orangnya
SABANGMERAUKE NEWS, Yogyakarta - Satu lagi anak Pekanbaru, Riau menjadi sorotan positif atas capaiannya yang dinilai langka. Betapa tidak, di usianya yang baru menapaki 15 tahun, ia telah duduk di bangku kuliah.
Tak tanggung-tanggung, kampus ternama Universitas Yogyakarta menjadi tujuannya.
Dia adalah adalah Raja Muhammad Hayuri Islami, mahasiswa termuda di kampus terfavorit di Tanah Air tersebut.
Raja Muhammad lahir apda 17 Agustus 2006 silam di Pekanbaru, Riau. Ia diterima di Fakultas Filsafat UGM dengan usia 15 tahun 11 bulan dan 13 hari.
"Saya menempuh sekolah SD selama enam tahun dan menyelesaikan jenjang SMP juga dengan waktu yang normal, yakni tiga tahun," kata Raja di sela kegiatan PPSMB itu pada Senin (1/8/2022).
Raja menempuh jalur akselerasi saat memasuki jenjang SMA. Remaja yang telah masuk SD saat berusia 5 tahun itu menyelesaikan sekolahnya di bangku SMA hanya dalam dua tahun.
"Makanya saat lulus SMA kemudian sampai diterima di Fakultas Filsafat ini usia saya masih 15 tahun. Ya rasanya senang dan bangga juga ternyata saya justru menjadi yang termuda," ujar alumnus MAN 2 Riau itu.
Raja menuturkan, untuk bersaing masuk jurusan idamannya itu, ia memilih jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur ini menggunakan sistem penilaian rapor semasa SMA.
Meski menjadi mahasiswa termuda, Raja mengaku tak canggung dengan mahasiswa baru lainnya karena teman-teman baru dan lingkungan UGM dinilainya saling mendukung satu sama lain.
"Saya hanya perlu sedikit beradaptasi saja sebagai mahasiswa baru dan lingkungan yang baru, tapi kalau canggung tidak, meskipun teman-teman angkatan saya usianya lebih tua," kata Raja yang baru menginjakkan kakinya di Yogyakarta pada 27 Juli 2022 lalu.
Sulung dari dua bersaudara itu mengatakan menyandang status sebagai mahasiswa termuda di UGM membanggakan namun juga membuatnya kian termotivasi untuk belajar lebih giat.
"Mimpi saya ke depan di UGM ini tidak hanya sampai jenjang S1 saja, saya juga ingin bisa melanjutkan S2 di sini, maka saya akan belajar lebih giat," ujar remaja yang bercita-cita menjadi dosen.
Dia pun berharap bisa menyelesaikan jenjang S1 dalam kurun 3,5 tahun saja.
Pada tahun ajaran baru ini, UGM menerima 9.833 mahasiswa baru yang terdiri atas Program Sarjana 8.215 orang dan Program Sarjana Terapan 1.618 orang.
Mahasiswa baru program Sarjana dan Sarjana Terapan diterima melalui SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri, serta Program Afirmasi Pendidikan Tinggi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pada program Sarjana ditambah dengan Program Internasional (IUP) dan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementrian Agama.
Dari jumlah yang diterima tersebut, terdapat 19,20 persen mahasiswa baru penerima bantuan KIP-K atau dahulu disebut Bidikmisi Pada penerimaan mahasiswa tahun ini, jumlah program studi yang dapat dipilih peserta adalah dua program studi yang tersebar di 70 program studi Sarjana dan 21 program studi Sarjana Terapan. (*)