Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Kuansing Dibahas Cuma 16 Jam, Kabag Risalah Setwan Mengundurkan Diri
SABANGMERAUKE NEWS, Kuansing - Kepala Bagian Risalah Sekretariat DPRD Kuansing Suriyanto mendadak mengundurkan diri. Pejabat eselon tiga itu mundur diduga tak ingin terseret dalam masalah lanjutan terkait pembahasan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Kuansing 2021 yang hanya dilakukan DPRD cuma dalam waktu 16 jam.
"Iya benar. Saya sudah mundur tanggal 30 Juli kemarin," kata Suriyanto kepada wartawan, Senin (1/8/2022).
Suriyanto merupakan pejabat yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan rapat-rapat di DPRD termasuk rapat pembahasan Ranperda LPj APBD 2021 tersebut.
Berdasarkan catatan SabangMerauke News, ranperda tersebut hanya dibahas secara kilat dalam tempo 16 jam. Yakni sejak Badan Musyawarah DPRD Kuansing menetapkan jadwal pada Sabtu (30/7/2022) sore dan siang esok harinya, Minggu (31/6/2022), rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi-fraksi sudah digelar.
BERITA TERKAIT: Keterlaluan! Ranperda Pertanggungjawaban APBD Kuansing 2021 Cuma Dibahas 16 Jam, DPRD Merasa Disandera
Informasi yang dirangkum, Suriyanto sebelum mengajukan pengunduran diri telah berkonsultasi lebih dulu dengan Biro Hukum Setdaprov Riau. Dari hasil konsultasi, kegiatan tersebut tidak memungkinkan dibahas dengan waktu mendadak dan mendesak.
"Semua kegiatan di DPRD itu berdasarkan risalah. Kalau tidak ada risalah dalam suatu kegiatan, maka dinilai tidak sah," kata seorang sumber.
Apalagi, Ranperda LPj APBD Kuansing 2021 tersebut menyangkut temuan-temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sehingga pembahasannya perlu mendalam di komisi-komisi dan perlu peninjauan ke lapangan atas laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan BPK.
Suriyanto menegaskan, surat pengunduran dirinya dari jabatan Kabag Risalah Sekretariat DPRD langsung diserahkan kepada Plt Bupati Kuansing, Ketua DPRD Kuansing, Sekda, dan Plt Sekwan.
Sekda Dedi Hapus Foto
Sementara itu, Sekda Kuansing Dedi Sambudi yang dikonfirmasi SabangMerauke News soal mundurnya Suriyanto, tidak memberikan keterangan sama sekali.
Namun Sekda Dedi sempat mengirimkan foto surat pengunduran diri Suriyanto lewat WhatsApp. Tapi, secara mendadak ia langsung menghapusnya kembali.
Saat ditanya mengapa ia menghapus kiriman foto itu, Sekda Dedi hanya merespon dengan stiker jempol. (cr3)