Tanpa Dukungan Pemkab, Kafilah Kepulauan Meranti Ranking 7 MTQ Riau: Semua Qori-Qoriah yang Diutus Dapat Juara!
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Kontingan kafilah Kepulauan Meranti meraih prestasi membanggakan di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau tahun 2022 di Bagansiapiapi. Meski tanpa dukungan dan tidak diberangkatkan oleh Pemkab, namun tim Kepulauan Meranti mampu menyabet peringkat (juara umum) ketujuh, menyisihkan 5 kabupaten/ kota di Riau lainnya.
Yang lebih membanggakan, seluruh anggota kafilah Kepulauan Meranti berjumlah 7 orang, semuanya berhasil mendapat juara. Dari 7 qori-qoriah yang bertanding, jumlah paling sedikit dari kontingen daerah lainnya di Riau, namun mereka semuanya berhasil meraih juara dalam cabang lomba yang diikuti.
BERITA TERKAIT: Miris! Kafilah Meranti Tak Dijenguk Pejabat Pemkab, Sejumlah Tokoh Prihatin dan Sedih
Kafilah Kepulauan Meranti berhasil memboyong sebanyak empat juara I, dua juara II dan satu Harapan II. Pengumuman tersebut dibacakan oleh dewan hakim pada acara penutupan MTQ Riau di Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (29/7/2022) malam kemarin.
Raihan tersebut menyamakan posisi tiga tahun lalu, dimana pada MTQ ke XXXVIII tingkat Provinsi Riau tahun 2019 di Kabupaten Kampar, Kepulauan Meranti juga berada di posisi 7.
Kabupaten yang berjuluk Negeri Sagu yang meraih 26 poin juga sukses mematahkan dominasi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang meraih gelar juara umum tiga kali berturut-turut sejak 2013 hingga 2015. Rohul justru terdepak ke posisi di bawah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan poin yang sama, namun hanya mengoleksi juara I dalam tiga cabang lomba.
Official pendamping kafilah Kepulauan Meranti, Zulkhairil mengatakan, hasil yang diraih kontingen MTQ Kepulauan Meranti ini, berkat kerja keras seluruh pihak yang membantu memberangkatkan kafilah. Di mana dalam MTQ Riau 2022, kafilah Kepulauan Meranti tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, kita berhasil berada di peringkat 7. Walaupun peserta kita jumlahnya sangat sedikit dan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah," kata Zulkhairil.
Ia menegaskan, hasil yang ditorehkan tim kafilah Meranti mengikuti MTQ Riau ini, membantah tudingan tak berdasar orang-orang yang mengatakan para qori dan qoriah tidak berkualitas.
"Prestasi ini justru menjawab tudingan mereka-mereka yang telah melontarkan pernyataan tak berdasar itu. Di mana seharusnya perhatian diberikan oleh rumah besar yang bernama Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti," ucapnya.
Semua qori dan qoriah asal Kepulauan Meranti yang berjumlah 7 orang yang diikutsertakan dalam MTQ Riau 2022 tersebut semuanya meraih juara.
Gelar empat juara 1 lomba diraih oleh Abdurrahman Sulaiman Saputra Hifzhil Qur'an 1 juz cabang Tilawah, Gusnanda Tartil Qur'an 3-8 juz cabang Tuna Netra, Eko Sarjono Tartil Qur’an 5-10 juz cabang Qiroat Mujawad dan Azza Afkarina cabang Hifzhil Qur'an 5 juz
Sementara gelar juara 2 diraih Muhammad Habbibul Haq Al Hanif, Hifzhil Qur'an cabang 10 juz dan Yogi Zatmika Khaththil Qur’an cabang dekorasi. Sedangkan juara Harapan 2 diraih oleh Laila Tartil Qur'an 9 juz cabang Tartil.
Dengan raihan tersebut, Kepulauan Meranti berada di atas Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kota Dumai.
Pemkab Meranti Tak Berangkatkan Kafilah
Diberitakan sebelumnya, setelah resmi mendaftarkan sebanyak 14 qori dan qoriah untuk mengikuti MTQ ke 40 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir, tiba-tiba saja LPTQ Kepulauan Meranti memberikan kabar tidak memberangkatkan para kafilah karena tidak diberi izin oleh elit Pemda Kepulauan Meranti. Belum diketahui secara pasti apa alasan dan penyebab pemimpin Kepulauan Meranti tidak memberangkatkan kafilah ke MTQ Riau 2022.
Bupati Kepulauan Meranti, M Adil pernah menyatakan kalau pengiriman kafilah ke MTQ Riau 2022 bergantung pada kualitas qori dan qoriah.
"Kalau memang memungkinkan Meranti itu bisa tampil di MTQ Riau, berangkatlah. Tapi kalau suaranya ceper nggak usah, ngabiskan duit saja. Duitnya untuk para pengajar-pengajar itu saja," kata Bupati saat berpidato di pembukaan MTQ Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu.
Sebenarnya, sinyal Bupati Kepulauan Meranti tak memberangkatkan kafilah ke ajang MTQ Riau 2022 sudah kerap disampaikan secara lisan. Termasuk saat membuka pelaksanaan MTQ ke 13 Kecamatan Merbau di Kelurahan Teluk Belitung pada Februari 2022 lalu.
Bupati menginginkan ketika Kepulauan Meranti mengirimkan kafilah, harus menjadi juara pertama. Namun, jika dipandang belum maksimal, maka kafilah Meranti akan absen tahun ini.
"Kalau tak juara satu tak usah dikirim. Sudah mantap, baru kita berangkat," kata Bupati Adil kala itu.
Dibiayai Donasi Masyarakat
Setelah polemik soal tidak diberangkatkannya kafilah terus terjadi dan dikritik publik, akhirnya LPTQ Kepulauan Meranti mendaftarkan qori-qoriah secara resmi ke LPTQ Riau, meski sebenarnya jadwal pendaftaran sudah ditutup. Namun hal itu tiba-tiba saja dibatalkan sehari jelang keberangkatan.
Akhirnya para qori dan qoriah terpaksa berangkat mandiri tanpa adanya dukungan biaya sepeser pun dari Pemkab Kepulauan Meranti. Berbekal dengan semangat, mereka pun berangkat dengan dana seadanya hasil donasi masyarakat yang telah terkumpul sebelumnya. Sebaliknya, tidak diberangkatkannya kafilah oleh Pemkab Meranti, justru membangun simpati masyarakat yang mempunyai rasa kepedulian tinggi terhadap syiar agama Islam tersebut.
Tidak sampai disitu, setibanya di Kabupaten Rokan Hilir, kafilah juga tidak mendapatkan perhatian dari pejabat Pemda Kepulauan Meranti. Justru perhatian malah diberikan beberapa pihak yang terenyuh melihat kondisi para qori dan qoriah.
Mereka di antaranya yakni mantan ASN Kepulauan Meranti, Rony Samudra, mantan Gubernur Gubernur Riau, Wan Abu Bakar, anggota DPR RI, Syamsurizal dan Sekretaris LPTQ Pusat, Rijal Ahmad Rangkuti, Ketua LPTQ Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie dan mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir. (R-01)