Calon Pengantin Pria di Kepulauan Meranti Hilang Misterius, Sempat Curhat Uang Hantaran Kurang
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Seorang calon pengantin pria di Kabupaten Kepulauan Meranti mendadak hilang. Ironisnya, pria bernama Heri Susanto (30) itu tak terlihat lagi saat akan melangsungkan proses hantaran (tunangan) pernikahan.
Heri yang merupakan seorang penjaga sekolah di Desa Tanjung Gadai Kecamatan Tebingtinggi Timur ini akan segera melangsungkan resepsi pernikahan dengan gadis pujaan hatinya tiga bulan lagi.
Namun jelang proses hantaran yang direncanakan akan dilaksanakan pada Selasa (26/7/2022) malam, Hery hilang secara misterius tanpa kabar apa pun.
Saiman, paman Heri menceritakan ikhwal kehilangan keponakannya itu. Menurutnya, Heri Susanto disibukkan dengan mempersiapkan beberapa hal terkait proses hantaran.
Semua box hantaran dengan isi peralatan
kebutuhan calon istrinya yang akan diserahkan ke keluarga calon pengantin mempelai wanita sudah lengkap, terkecuali uang.
"Seluruh box peralatan hantaran sudah tersedia, hanya saja uang yang belum disiapkan. Waktu itu sekira pukul 10 pagi saya suruh dia untuk mengambil uang di warung milik Teguh Wiyono, namun setelah itu dia tidak ada kembali ke rumah," kata Saiman.
Dikatakan Saiman, menurut cerita dari pemilik warung, saat akan mengambil uang ke dalam rumah, Heri Susanto menunggu di luar warung sambil menelepon seseorang. Namun sejurus kemudian dia menghilang.
"Setelah mengambil uang dari dalam rumah lalu keluar, pemilik warung tidak lagi menemukan Heri yang waktu itu katanya sedang menelepon di luar," ujarnya.
Dikatakan Saiman, menurut warga yang kebetulan lewat dan berpapasan, dia melihat Heri Susanto mengayuh sepeda sambil menelepon ke arah selatan yang mengarah ke kebun kelapa.
"Karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang dan Heri juga belum pulang, saya memutuskan untuk menyusulnya. Waktu itu handphone-nya tidak bisa dihubungi karena tidak aktif," ujar Saiman.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak keluarga pun mengabarkan kepada masyarakat tentang kehilangan Heri Susanto.
Tak berselang lama, seluruh warga pun berkumpul dan memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap Heri Susanto. Hingga 24 jam pencarian dilakukan, tidak ada tanda-tanda keberadaanny. Namun sepeda yang dipakai Heri sehari-hari ditemukan tergeletak di area perkebunan kelapa.
Berdasarkan petunjuk tersebut, pihak keluarga bersama masyarakat pun memokuskan pencarian di areal tersebut.
"Seluruh masyarakat Desa Tanjung Gadai dilibatkan untuk melakukan pencarian terhadap Susanto, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaannya," ucapnya.
Tunangan Ditunda
Terhadap kejadian tersebut, Saiman pun mengabarkan kepada keluarga tunangan keponakannya itu agar proses hantaran ditunda sampai Heri Susanto ditemukan.
"Saya sudah sampaikan kepada keluarga pihak wanita, agar proses hantaran tersebut ditunda sampai keponakan saya ditemukan," ujarnya.
Saiman menerangkan kalau keponakannya itu merupakan seorang yatim piatu yang telah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya.
"Heri ini yatim piatu dan kedua orangtuanya sudah lama meninggal di Jawa. Dia sudah 4 tahun ikut dan tinggal bersama saya di Tanjung Gadai ini dan bekerja sebagai penjaga sekolah," cerita dia.
Selama tinggal di keluarga tersebut, diketahui Heri tidak pernah punya masalah apa pun dengan siapa pun. Terakhir hanya mengabarkan jika uang untuk hantaran kurang, dan itu sudah disetujui untuk ditambah oleh pamannya.
"Selama tinggal dengan saya, yang saya ketahui dia tidak pernah ada masalah dengan siapa pun. Dia hanya bilang uang untuk antaran cuma punya Rp 15 juta, sementara yang harus disiapkan harus Rp 20 juta. Tapi itu nanti saya yang akan menambahkannya," tutur Saiman.
Kepala Desa Tanjung Gadai, Abdul Rasyid saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga yang hilang.
"Saat ini seluruh masyarakat sudah saya libatkan untuk melakukan pencarian, hingga saat ini sudah 1x24 jam dia juga belum ditemukan," kata Rasyid. (R-01)