Sekum-Bendum Kompak Mundur, Kini Tinggal Prof Ilyas Husti yang Nahkodai MUI Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Dua pengurus inti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau diri. Keduanya yakni Sekretaris Umum, Abunawas dan Bendahara Umum, Sri Murhayati
Abunawas dan Sri Murhayati membuat surat pengunduran diri pada hari yang sama, Jumat (22/7/2022) kemarin.
"Ya benar, Beliau (Bendum MUI Riau, red) mundur. mengejutkan kita belum tahu," kata Ketua Harian MUI Riau, Zulhusni Domo, Sabtu (23/7/2022).
Dikabarkan, selain Sekum dan Bendum, akan ada belasan pengurus MUI Riau merencanakan diri secara massal. Padahal, rencana Musyawarah Daerah Luar Biasa (musdalub) untuk penggantian kepemimpinan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr H Ilyas Husti MA, belum terlaksana.
Mantan Sekum MUI Riau, Abunawas tidak menyebut alasan pengunduran dirinya dalam surat kepada Ketua Umum MUI pusat di Jakarta.
"Setelah mempertimbangkan hal, maka dengan ini saya beberapa diri dari jabatan sekretaris umum dan pengurus MUI Provinsi Riau," tulisnya dalam surat, Kamis (21/7/2022).
Abunawas yang juga seorang dosen ini mengatakan, ia mundur disebabkan kondisi terkini gejolak yang ada di tubuh MUI Riau.
"Gejolak itu tentu ada latar belakang. Artinya memicu perjalanan roda organisasi MUI ke depan. Kalau memang itu yang dikehendaki kawan-kawan, silahkan lah lanjutkan Musdalub itu sesuai PO organisasi kita. Jadi supaya semua lancar, saya per hari ini mengundurkan diri dari jabatan Sekum MUI Riau," kata Abunawas.
Kisruh Pergantian Ketua MUI Riau
Sebelumnya, sebanyak 19 dari 25 ormas Islam di Riau mendesak agar segera dilakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk mengganti kepemimpinan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr H Ilyas Husti MA.
Ormas Islam yang mendesak untuk dilakukan Musdalub antara lain FUI, Bakomubin, DMI, IKMI, MDI, IKADI, Ittihadul Muballighin, DMDI, dan belasan ormas lainnya.
Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Provinsi Riau, Mizan Asnawi mengatakan pihaknya atas nama ormas-ormas Islam, mendesak MUI Riau untuk melaksanakan Musdalub, hal ini berkaitan erat kekisruhan yang ada di MUI Provinsi Riau.
Kepemimpinan Ilyas Husti dinilai tidak sesuai dengan keinginan ormas-ormas Islam yang berada di bawah naungan MUI.
"Atas nama ormas, kami mendesak agar segera dilaksanakan Musdalub MUI Riau, agar MUI Riau bisa dikembalikan fungsinya. Karena ada beberapa kegiatan yang menurut ormas Islam tidak pantas dilakukan oleh MUI," kata Mizan, Rabu (20/7/2022).
Sementara, Ketua MUI Riau, Prof Ilyas Husti menduga, isu terkait Musdalub untuk menggantikan dirinya tersebut diprakarsai beberapa orang pengurus MUI Kota Pekanbaru. Apalagi sebelumnya sempat terjadi beberapa persoalan di tubuh MUI Pekanbaru.
"Saya mendengar dari MUI kota itu, sampai sekarang SK nya belum saya teken, karena banyak pelanggaran. Mulai dari pembentukan MUI Kecamatan, dan melakukan pemilihan pengurus MUI kota, banyak aturan yang dilanggar. Maka saya tak mau neken, kalau saya teken, itu melanggar aturan," pungkasnya. (R-04)