Guru di Rohil Meninggal di Pinggir Jalan, Kerap Pusing dan Pernah Pingsan di Dalam Kelas
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Warga sekitar Kebun Kayangan PT Salim Ivomas Pratama dikagetkan dengan adanya jasad seorang pria. Tepat di samping sepeda motor, mayat pria dalam keadaan telungkup di pinggir jalan, Rabu (20/7/2022).
Jasad pria tersebut ditemukan pertama kali oleh temannya, Julianto (34) saat melintas di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Korban bernama Manganar Saragi (44) ditemukan meninggal dunia di jalan Kebun tepatnya di Blok 34/34 F.
Diketahui, korban merupakan seorang guru di salah satu sekolah perguruan Bina Siswa Kebun Kayangan PT Salim Ivomas Pratama. Ia tinggal di Jalan Pondok I Kebun Kayangan Kepenghuluan Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rohil, Kebun Kayangan PT Salim Ivomas Pratama.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Farris Nur Sanjaya, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Dijelaskannya, penemuan mayat itu bermula sekira pukul 09.00 WIB saat Julianto, warga Dusun Palm Agung Divisi 6 PT Salim Ivomas Pratama dihubungi oleh korban. Keduanya berencana melakukan pengawasan terhadap hewan ternak lembu yang berada di areal perkebunan.
"Julianto langsung berangkat menuju lokasi yang dimaksud. Sekitar pukul 09.30 WIB, di dalam perjalanan ia melihat dari kejauhan ada seorang laki-laki dalam keadaan telungkup di pinggir jalan," jelasnya.
Kemudian, Julianto lantas menjumpai warga lainnya, Kalpani (51) yang bertindak sebagai Mandor Divisi 6 PT Ivomas Kepenghuluan Balam Jaya Kecamatan Balai Jaya.
Setelah bertemu, keduanya bersama-sama mendatangi lokasi untuk mengecek laki-laki tersebut. Sesampainya di TKP, ternyata pria tersebut adalah Manganar Saragi.
Saat dicek ternyata korban sudah tidak bernyawa. Keduanya langsung memberikan informasi tersebut kepada Bhabinkamtibmas Balai Jaya, Aiptu Sarmadan Siregar yang kemudian diteruskan kepada piket Reskrim Polsek Bagan Sinembah.
Dari informasi itu, kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, Bhabinkamtibmas bersama unit Reskrim dan tim Puskesmas Balai Jaya mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.
Selanjutnya pihak Puskesmas Balai Jaya melakukan visum et revertum guna mengetahui apakah ditubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan terhadap mayat korban.
Pingsan Saat Memgajar
Sementara itu menurut keterangan para saksi, sebelum kejadian korban sering mengalami sakit pusing dan sempat mengalami pingsan di sekolah pada saat sedang mengajar.
Sedangkan salah seorang Kemanakan korban yang bertindak sebagai perwakilan dari istri korban mengikhlaskan musibah yang terjadi terhadap korban.
"Dan pihak keluarga juga ingin membawa jenazah korban ke kampung halamannya yaitu di Kota Pematang Siantar (Sumut) dengan menggunakan ambulance Kebun PT Ivomas," terang Kompol Farris kembali.
Kepala Puskesmas Balai Jaya, H. Dedi Masrul membenarkan bahwa dari hasil visum yang dilakukan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya di bagian dagu terdapat memar.
"Ditemukan memar di dagu sebelah kiri saja diduga memar akibat jatuh dari sepedamotor, tidak dijumpai kelainan atau tanda-tanda kekerasan," terang Dedi.
Masih kata Dedi, dari pemeriksaan tim medis korban meninggal diduga kuat akibat penyakit. "Sebab almarhum memiliki riwayat sakit kepala hingga berkeringat dingin dan riwayat darah rendah (Hipotensi)," imbuhnya. (CR-04)