Hilang 4 Hari, Pria di Rohil Tewas dengan Luka Sayat: Mayatnya Dikerumuni Kawanan Biawak
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Wan Muhammad Rizki Fauzi (18) sempat dikabarkan hilang oleh akun media sosial Facebook Athena Date sejak 12 Juli 2022 lalu.
Pada Sabtu (17/7/2022) sekitar pukul 8 pagi tadi, warga menemukan sesosok mayat di parit bekoan perkebunan kelapa sawit milik Oget di Jalan Lokasi Dua Dusun Teluk Nilap Kecamatan Kubu Babusalam, Rokan Hilir.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Adrian Pramudianto dikonfirmasi melalui Kapolsek Kubu, Iptu Sardianto membenarkan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki di dalam parit bekoan tersebut.
BACA JUGA: Begal Besi Tower Listrik PLN Kian Melunjak, Kota Bagansiapi Dibuat Padam Total karena Tower Rubuh
Sardianto menjelaskan, penemuan mayat bermula saat dua orang warga, yakni Muhammad Ivan (26) dan Bambang Triono (30) sedang melintas hendak memanen di kebun kelapa sawit milik Muhammad Ivan.
Keduanya melihat banyak biawak di dalam parit bekoan tepat di depan kebun milik Oget. Karena penasaran, keduanya mengusir biawak-biawak tersebut.
Gerombolan biawak yang mereka lihat pun berlarian. Tapi, keduanya justru dikagetkan sesosok mayat laki-laki mengapung di dalam parit bekoan tersebut.
Setelah melihat mayat itu, keduanya menuju ke rumah Andi Sukma, Ketua RT setempat. Andi Sukma mendatangi tokoh masyarakat bernama Abdul Somad.
Keduanya kemudian melaporkan hal tersebut kepada Aipda Erik Nasution. Erik lantas langsung menginformasikan kepada piket Reskrim Polsek, kemudian piket Reskrim Polsek melakukan cek TKP.
Unit Reskrim Polsek Kubu beserta Bhabinkamtibmas membawa serta tim Puskesmas Kubu Babussalam mendatangi TKP guna melakukan olah TKP.
"Dari olah TKP, kita menemukan mayat yang mengapung itu bernama Wan Muhammad Rizki Fauzi (18). Warga jalan Sudirman RT 011 RW 002 Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri kecamatan Kubu Babussalam," jelas Sardianto.
Selanjutnya, pihak Polsek Kubu dan Puskesmas Kubu Babussalam dibantu masyarakat setempat mengevakuasi dengan cara menggeser mayat menggunakan tali dan galah.
Lakukan Visum Et Revertum
Sardianto menjelaskan, Puskesmas Kubu Babussalam melakukan visum et revertum guna mengetahui adakah terdapat tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Dari keterangan dokter umum Puskesmas Kubu Babussalam, dr Ade Rezeki, hasil visum ditemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu, tim medis juga menemukan darah yang keluar dari kepala korban. Diidentifikasi terdapat dua luka sayatan pada lengan kanan bagian atas korban serta luka robek di bagian pergelangan belakang kaki.
"Untuk penyebabnya masih kita dalami dan selidiki terlebih dahulu," pungkas Sardianto. (R-02)