PT Tri Bakti Sarimas Belum Bayar Gaji Karyawan 3 Bulan, DPRD Kuansing: Perusahaan Jangan Menimbun Keuntungan!
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) mendesak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) untuk segera melakukan koordinasi dengan PT Tri Bakti Sarimas.
Pasalnya, ribuan pekerja PT Tri Bakti Sarimas yang beroperasi di Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing belum menerima gaji sejak Mei lalu hingga saat ini.
"Segera mungkin minta komfirmasi kepada pimpinan PT TBS. Hasil konfirmasi disampaikan ke publik agar kita bisa menindak lanjuti jikalau nihil," kata Anggota DPRD Kuansing, Darmizar, Sabtu (16/7/2022).
Darmizar menjelaskan, jika gaji sudah dibayarkan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi PT TBS dan perusahaan lainnya, agar menyadari bahwa gaji karyawan adalah hak yang tidak boleh diabaikan.
"Pemilik perusahaan jangan hanya menimbun keuntungan sepihak," ujar Darmizar.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPTSP Naker Kuansing Mardansyah mengatakan, para pekerja sudah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan Kamis, (14/7/2022) lalu. Saat mediasi, diperoleh kesepakatan bahwa pekerja batal melakukan mogok kerja dengan ketentuan yang ada.
SabangMerauke News juga berusaha mengkonfirmasi Ketua SPSI PT TBS, tetapi tak kunjung mendapat jawaban.
Pihak PT Tri Bakti Sarimas juga belum dapat dikonfirmasi soal menunggaknya pembayaran gaji pekerja hingga 3 bulan lamanya.
Gelar Demonstrasi Tuntut Pembayaran Gaji
Para pekerja PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang beroperasi di Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing dikabarkan akan menggelar demonstrasi besar-besaran, menyusul belum dibayarnya gaji ribuan pekerja sejak Mei lalu. Aksi ini akan dipusatkan di kantor perusahaan tersebut, Rabu (6/7/2022).
"Hari ini kami akan menggelar demonstrasi ke kantor perusahaan. Untuk mempertanyakan gaji yang hampir 3 bulan belum dibayar," kata seorang pekerja kepada SabangMerauke News, Rabu pagi ini.
Langkah demonstrasi yang diikuti mogok kerja dilakukan karena sampai saat ini manajemen perusahaan tak kunjung menunjukkan tanda-tanda melakukan pembayaran gaji para pekerja kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS) itu.
Seorang asisten kepala perusahaan PT Tri Bakti Sarimas membantah soal rencana demonstrasi tersebut.
"Tetap jalan kok operasional," katanya saat dihubungi, Rabu pagi tadi.
Namun, ia tak bersedia memberikan pernyataan soal gaji pekerja yang sudah memasuki 3 bulan belum dibayar perusahaan.
"Datang ajalah ke sini, biar jelas tahu kita. Kami gak bisa kasih penjelasan. Nanti dikira kami membocorkan informasi perusahaan," terang asisten tersebut. (cr4)