Malaysia Cuekin Indonesia Setop Kirim TKI: Ada 15 Negara Lain Bisa Kami Pilih!
SABANGMERAUKE NEWS - Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin merespon keputusan Indonesia menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja ke negeri jiran itu. Malaysia, kata Hamzah, bisa merekrut pekerja asing dari negara lain, termasuk dari Bangladesh.
“Kami memiliki banyak orang asing yang bekerja di sini dan kami memiliki 15 negara lainnya untuk dipilih,” kata Hamzah Zainudin dikutip dari Free Malaysia Today, Jumat (15/7/2022).
Indonesia menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja ke Malaysia termasuk ribuan pegawai yang direkrut untuk sektor perkebunan. Langkah ini menyusul pelanggaran perjanjian perekrutan yang ditandatangani kedua negara.
Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, Malaysia tidak mengikuti kesepakatan dalam MoU untuk menerapkan sistem satu kanal (one channel system) pada 1 April 2022 lalu.
Ida Fauziyah mengatakan kedua negara telah menandatangani MoU tentang Penempatan dan Pelindungan PMI Sektor Domestik di Malaysia pada 1 April 2022. Di dalamnya disebutkan bahwa penempatan lewat sistem satu kanal sebagai satu-satunya cara menempatkan PMI sektor domestik ke Malaysia.
Pembekuan ini merupakan pukulan terbaru bagi Malaysia yang merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia. Saat ini Malaysia kekurangan tenaga kerja sekitar 120.000 orang, yang menyebabkan industri tersebut kehilangan pendapatan RM 28 miliar atau Rp 94,5 triliun tahun ini karena tandan buah segar tidak dipanen.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin dan Menteri Sumber Daya Manusia M Saravanan untuk menyelesaikan masalah pembekuan sementara pengiriman pekerja migran oleh Pemerintah Indonesia.
Ismail mengatakan dia tidak ingin masalah pengiriman tenaga itu mempengaruhi hubungan Malaysia dengan Indonesia.
“Kementerian dalam negeri dan kementerian sumber daya manusia perlu menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Saya tidak ingin itu berlarut-larut. Saya khawatir itu akan mempengaruhi hubungan dengan Indonesia,” katanya kepada wartawan di sebuah acara di Kuala Lumpur, seperti dikutip Free Malaysia Today, Jumat. (*)