Sosok Norizam Tukiman, Presiden PSPS yang Geger Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp 40 Juta: Pengusaha Sukses Malaysia Penyelamat Kelantan FC
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Nama Norizam Tukiman mengemuka kembali lantaran pengakuannya yang mengejutkan atas permintaan uang Rp 40 juta oleh Polresta Pekanbaru dalam laga PSPS vs Kelantan FC yang berujung gagal digelar pada Selasa (12/7/2022) lalu. Blak-blakan ia menyebut ada permintaan fulus untuk dana pengamanan pertandingan tersebut.
Polresta Pekanbaru telah membantah soal tudingan serius tersebut. Belakangan, panitia pelaksana pertandingan mengklarifikasi soal adanya uang itu, karena banyaknya personil kepolisian yang dibutuhkan untuk pengamanan pertandingan.
Siapa sebenarnya sosok Norizam Tukiman itu?
Norizam dikenal sebagai pengusaha sukses asal Malaysia. Sejak beberapa tahun silam, ia aktif berburu klub sepakbola hingga ke Indonesia. Sasarannya yakni klub Liga 2.
Ini dibuktikan dengan langkah akuisisi PSPS Riau pada 3 Mei 2022 lalu. Setelah mencaplok PSPS Riau, Norizam langsung menjabat posisi sebagai presiden klub.
Norizam Tukiman mengungkap alasan melebarkan sayapnya ke sepak bola Indonesia. Selain karena faktor geografis antara Provinsi Riau dengan Malaysia yang dekat, pengusaha perhotelan itu ingin menyulap PSPS Riau sebagai tim yang disegani.
"Sekarang orang memang tidak memandang PSPS Riau, tapi kurang dari tiga tahun, PSPS akan dipandang seluruh Indonesia dan juga memiliki penggemar dari Malaysia," imbuh Norizam Tukiman saat itu.
Sebelumnya, Norizam menjadi pahlawan ketika membeli TRW Kelantan FC. Ia dinilai bisa menyelamatkan masa depan dan sepak bola negara yang selama 20 tahun dihantui utang.
Pria asli Johor Malaysia ini disebut-sebut mengeluarkan uang tak kurang dari 6,8 juta Ringgit untuk membeli saham di Team Red Warriors (TRW) Sdn.Bhd pada September 2020 lalu.
Bahkan, ia juga merogoh kocek pribadi untuk melunasi utang klub dalam berbagai bentuk senilai 3,8 juta Ringgit. Hal itu termasuk membayar tunggakan gaji pemain yang sempat melanda tim Kelantan FC.
Pun, duit sebanyak itu juga termasuk menyelesaikan tunggakan yang menyangkut ke FIFA dan dua lembaga di Malaysia.
Di saat yang sama, Norizam juga melunasi tunggakan gaji skuad Piala Presiden dan Pemuda untuk musim 2019 dan 2020 senilai 195.476 ribu Ringgit.
Pengusaha Hotel dan Investasi
Kekuatan finansial pria kelahiran17 April 1981 ini berasal dari beragam bisnis yang ia geluti.
Zamsaham tercatat berkecimpung di banyak bidang seperti bisnis hotel, investasi, dan restoran/kedai makanan.
Ayah enam anak ini sebenarnya secara tidak langsung mulai merambah bidang investasi saham sejak sekolah.
Saat itu, ia mengikuti ayah dan pamannya yang berinvestasi di saham pada tahun 1994 sebelum terjun langsung pada tahun 1999 sebagai investor di Bursa Efek Kuala Lumpur (KLSE) yang sekarang dikenal dengan Bursa Malaysia.
Ia juga menjabat sebagai konsultan investasi di Citibank Berhad dan sebagai pemberi remisier berlisensi di RHB Investment Bank Berhad dari tahun 2003 hingga akhir 2018.
Selain itu, aktif dalam bisnis dengan memegang posisi sebagai dewan direksi di beberapa perseroan terbatas seperti Unclezam Holding Berhad, UZ Food Berhad, UZ Hotel Berhad dan Ancom Berhad.
Ditambah lagi, ia memiliki jaringan bisnis seperti Zamsaham Training & Consultancy, Hotel Zamsaham. dan Fly Asia Wrapping (FAW).
Dia juga anggota asosiasi dari Asosiasi Teknisi Pasar untuk persetujuan Teknisi Pasar Chartered (CMT) yang berbasis di New York, AS.
Norizam memegang Lisensi Konsultan Perwalian Unit yang dikeluarkan oleh Federasi Manajer Perwalian Unit Malaysia (FMUTM) dan sekarang dikenal sebagai Federasi Manajer Investasi Malaysia (FiMM).
Pada tahun 2008 ia dianugerahi Lisensi Dealer Bursa Malaysia Futures Market (FKLI) dan Malaysian Crude Palm Oil Futures (FCPO) setelah lulus tes Modul 14 (Kontrak Berjangka dan Opsi) dan Modul 16 (Aturan Kontrak dan Opsi). (*)