Wisatawan Domestik Penyelamat Pariwisata Bali yang Hancur Sejak 2 Tahun Lalu
SM News, Bali - Dulu wisatawan mancanegara menjadi raja di Bali, karena kehadiran mereka memberi dampak ekonomis yang sangat signifikan terhadap sektor pariwisata setempat.
Namun kondisi tersebut kini telah berubah drastis. Wisatawan domestiklah yang kini menghidupkan sektor pariwisata Bali semenjak dibuka kembali dua bulan terakhir ini. Dan membuat ekonomi bergairah kembali.
Segera pelaku pariwisata di Bali mengubah paradigma. Bagaimana mengadaptasikan pelayanan sesuai selera wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu contoh adalah, tarif hotel yang kini mengalami diskon harga secara signifikan. Di Kawasan Legian Kuta, tarif hotel yang dulu mahal karena fasilitasnya yang memadai, kini menjadi murah meriah. Bahkan ada yang sampai Rp 120 ribu per malam tentu dengan fasilitas kamar yang representatif.
Saya beruntung bisa menginap di hotel bertarif lumayan murah tersebut, karena pengelola sedang banting harga bagi wisatawan domestik yang berkunjung. Itu juga karena berkat rajin mencari informasi agar dapat hotel murah.
Sejumlah hotel di kawasan Legian Kuta juga di Canggu, Sanur dan destinasi lainnya di Bali saat ini banyak diorder oleh wisatawan domestik. Termasuk hotel tempat tinggal saya di Legian yang kebanyakan dihuni wisatawan domestik.
Pun demikian dengan pengelola Bar dan Restoran di Bali juga berbenah menyesuaikan dengan kehadiran wisatawan domestik. Dulunya menu kuliner tidak tersedia, kini telah tertera didaftar menu.
Di salah satu Bar dan Restoran di kawasan Legian, memasukkan kuliner Sup Ikan dalam daftar menunya. Padahal sebelum pandemi menu tersebut tidak tersedia, karena dominan dikunjungi turis mancanegara.
Kini Bar dan Restoran tersebut sepi dari turis mancanegara. Kalau pun ada yang datang bisa dihitung dengan jari. Justru wisatawan domestik yang dominan datang berkunjung dan menikmati kuliner.
"Menu Sup Ikan ini disesuaikan kehadiran wisatawan domestik. Karena waktu makan dan seleranya beda dengan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara biasanya suka nongkrong sambil minum," ujar pengelola Restoran.
Saat berkunjung ke Kawasan wisata Canggu yang memiliki Pantai Berawa dan Batu Bolong juga terlihat didominasi wisatawan domestik. Disalah satu Beach Bar yang terkenal di Canggu, banyak wisatawan domestik yang datang bersantai sembari berselfie ria.
Sebenarnya di Canggu masih terlihat banyak wisatawan mancanegara yang berlalu lalang. Mereka kebanyakan wisatawan yang sudah lama berada di Bali sejak awal pandemi. Namun mereka lebih kerasan berada di Canggu ketimbang ke tempat lain di Bali.
Ini sangat kontras dengan kawasan Legian Kuta yang masih lenggang dari kunjungan wisatawan mancanegara. Sepinya turis mancanegara di Legian turut berdampak bagi pelaku usaha setempat.
Sepertinya sampai akhir tahun 2021 wisatawan domestiklah yang akan menghidupkan pariwisata Bali disejumlah destinasi wisata yang ada. Kunjungan ke berbagai spot wisata termasuk Tanah Lot yang terkenal dipastikan bakal ramai.
Informasi bahwa Bali akan ditutup dari kunjungan wisatawan sejak tanggal 24 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 membuat wisatawan domestik lebih banyak datang sebelum akhir tahun ini.
Maka selayaknya pelaku pariwisata di Bali patut bersyukur jika keberadaan wisatawan domestik yang kini menjadi penyangga terhadap geliat pariwisata setempat. Saatnya memberikan pelayanan terbaik untuk wisatawan domestik. (Efraim Limbong)