Harga Minyak Dunia Runtuh Lagi, Kini Sudah di Bawah 100 Dollar per Barel
SABANGMERAUKE NEWS - Harga minyak dunia ambruk. Kekhawatiran terhadap penurunan permintaan jadi penyebab koreksi harga si emas hitam.
Kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di US$ 99,49/barel. Jatuh 7,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya sekaligus jadi yang terendah sejak 11 April.
Sementara yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 95,84/barel. Ambles 7,93% dan juga menyentuh titik terendah sejak 11 April.
Perkembangan di China mempengaruhi harga minyak. Negeri Tirai Bambu kembali harus bergulat dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Tersiar kabar bahwa China sudah menemukan kasus positif Covid-19 varian Omicron dengan sub-varian baru yang lebih menular. Ini bisa membuat pemerintah kembali melakukan tes massal dan kemudian berujung ke lockdown.
"Kombinasi antara kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan kembalinya outbreak Covid-19 adalah kabar buruk buat harga minyak," sebut Investec Risk Solutions dalam risetnya.
China memang memainkan peran penting di pasar minyak dunia. Negeri yang dipimpin oleh Presiden Xi jinping itu merupakan konsumen minyak utama.
Pada 2021, konsumsi minyak China tercatat 15,44 juta barel/hari. Menempati urutan kedua dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, permintaan di China akan sangat menentukan dinamika harga. (*)