Blak-blakan Pemilik PSPS Riau Tuding Polisi Minta Uang Keamanan Rp 40 Juta Sejam Sebelum Pertandingan Lawan Kelantan FC: Biasanya Gak Sebanyak Itu!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kejadian batalnya pertandingan derby PSPS Riau melawan Kelantan FC, Selasa (12/7/2022) masih menyimpan tanda tanya. Apalagi, disebut-sebut pembatalan disebabkan ketidaksediaan panitia event membayar uang sebesar Rp 40 juta yang disebut merupakan permintaan Polresta Pekanbaru untuk keamanan.
Pemilik PSPS Riau, Norizam Tukiman tak mau disalahkan dengan batalnya pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu fans dan suporter PSPS tersebut. Ia menyebut pembatalan bukan disebabkan oleh pihaknya.
"Bukan saya yang membatalkan pertandingan, melainkan Polresta Pekanbaru," kata Norizam, Selasa (12/7/2022) dilansir Kumparan.
BERITA TERKAIT: Netizen Malaysia Olok-olok Batalnya Laga Derby PSPS Riau vs Kelantan FC: Lapor ke FIFA!
Norizam menyatakan tak tahu-menahu mengapa Polresta Pekanbaru meminta uang keamanan sebesar Rp 40 juta. Menurutnya, pihak Polresta Pekanbaru meminta uang tersebut satu jam sebelum pertandingan dimulai.
"Biasanya tak sampai sebanyak itu. Baru ini diminta uang Rp 40 juta begini. Tentu kecewa, karena saya sudah bawa tim Kelantan FC dari luar. Tapi malah diminta uang Rp 40 juta begini," katanya.
Menurut Norizam, dirinya ingin sepakbola Riau maju. Sebagai pengusaha ia menyebut sepakbola merupakan bisnis.
"Saya mau di sini maju, tapi dengan cara yang betul," jelasnya.
Menurutnya, jika pun pertandingan akan dijadwalkan ulang nantinya untuk dilaksanakan, ia ingin ada jaminan keselamatan sepanjang pelaksanaan laga tersebut.
"Saya mau pastikan kalau pertandingan nantinya diadakan lagi, itu jelas keselamatannya selama pertandingan," katanya.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi belum dapat dikonfirmasi soal tudingan serius permintaan Rp 40 juta yang disebut Norizam tersebut. Saat dihubungi SabangMerauke News kemarin, telepon seluler dan layanan WhatsApp-nya dalam keadaan tidak aktif.
Sebelumnya, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto membantah terkait adanya permintaan uang sebesar Rp 40 juta itu.
"Tidak ada seperti yang disebut itu," kata Henky kepada media kemarin sore.
Diposting di Instagram PSPS Riau
Sebelumnya, media sosial riuh dengan postingan akun media sosial Instagram PSPS Riau, Selasa (12/7/2022). Tudingan serius diarahkan ke Polresta Pekanbaru yang disebut meminta uang pengamanan sebesar Rp 40 juta.
Seyogianya, sore kemarin PSPS akan melakukan laga persahabatan dengan Kelantan FC asal Malaysia di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.
"Mereka mendesak agar PSPS Riau membayarkan biaya sebesar Rp 40 juta. Kami menyesalkan mengapa pihak Polresta tidak memberikan informasi ini lebih awal," demikian bunyi postingan IG PSPS @pspsriau yang bikin geger itu.
Dalam penjelasannya di awal, akun tersebut menerangkan kalau Selasa siang kemarin, pihak Polresta Pekanbaru memanggil perwakilan manajemen PSPS Riau ke Mapolresta Pekanbaru. Pemanggilan terkait dengan keamanan pertandingan melawan Kelantan FC.
PSPS Riau dalam postingan mengklaim telah mengantongi izin keramaian dari Polresta Pekanbaru pada 8 Juli silam. Surat izin keramaian diteken langsung oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi.
Manajemen PSPS Riau menyebut keberatan dengan permintaan uang tersebut.
"Atas dasar itu kami dari manajemen PSPS Riau menyatakan keberatan karena hal ini tidak berdasar," tulis postingan tersebut.
"Kami berharap semua masyarakat dan fans PSPS Riau bersabar," jelas akun itu. (cr1)