Alamak! 3.361 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Tertinggi Sejak Maret 2022
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta – Jumlah penambahan kasus virus corona (Covid-19) harian di Indonesia kembali menunjukkan tren peningkatan dengan 3.361 kasus yang dilaporkan pada hari ini, Selasa (12/7). Jumlah itu terhitung merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak 30 Maret 2022 lalu.
Jumlah kasus warga yang terinfeksi virus corona di Indonesia tercatat mengalami peningkatan dalam 2-3 pekan terakhir. Kenaikan selama tujuh hari belakangan bahkan terhitung 32,84 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
Tercatat selama periode 6-12 Juli, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 18.419 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama periode 29 Juni-5 Juli, kasus Covid-19 berjumlah 13.865 kasus.
Perkembangan jumlah kasus kematian mingguan warga akibat Covid-19 juga menunjukkan tren kenaikan meski tidak signifikan. Selama periode 29 Juni-5 Juli, kasus kematian Covid-19 berjumlah 38 kasus. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan data kematian sepekan terakhir yang mencatatkan 40 kasus kematian.
Peningkatan kasus konfirmasi dan kematian Covid-19 itu juga dibarengi dengan jumlah pemeriksaan yang menurun kendati tidak signifikan. Penurunan sekitar 1,27 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
Selama periode 29 Juni-5 Juli, jumlah warga yang diperiksa sebanyak 357.981 orang dengan total 503.319 spesimen yang diperiksa. Selanjutnya, pada rentang waktu 6-12 Juli, jumlah orang yang diperiksa berkurang menjadi 353.471 orang dengan 493.565 spesimen yang dilaporkan.
Dalam hal ini, capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya juga berharap prediksi 20 ribu kasus sehari selama puncak kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5 tidak terjadi. Puncak kasus dari kedua subvarian itu juga diprediksi terjadi pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022.
"Perkiraan kita yang mungkin 20 ribuan yang lalu kami prediksi itu, kami berharap tidak setinggi itu," kata Syahril saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (8/7) lalu.
Kendati demikian, Syahril tetap mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Selain itu, warga yang belum sama sekali menerima vaksin Covid-19 maupun yang belum menerima vaksin primer lengkap diminta untuk segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan. Ia juga mendorong agar masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis lanjutan atau booster untuk mendapatkan imunitas tambahan. (R0-03)