Bank Riau Kepri Menembus Teras Terdepan NKRI, Buka Kantor Kas di Pulau Tambelan Paling Ujung Wilayah Kepulauan Riau
SABANGMERAUKE NEWS - Bank Riau Kepri (BRK) secara konsisten terus mendekatkan layanannya kepada masyarakat. Tidak terbatas pada kawasan perkotaan yang sudah jamak kehadiran perbankan, namun terobosan menembus daerah kepulauan di wilayah geografis Provinsi Riau maupun Kepulauan Riau, tetap menjadi perhatian penting bagi BRK.
Ini diwujudkan dengan peresmian Kantor Kas Bank Riau Kepri (BRK) di Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Kehadiran BRK di pulau terdepan NKRI ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad pada acara silaturahmi di Pelabuhan Sri Bentayan, Pulau Tambelan, Sabtu 5 Juli 2022 lalu.
Bagi masyarakat Pulau Tambelan, layanan perbankan yang selama ini amat terbatas dan langka, kini sudah bisa diretas. BRK hadir memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung geliat ekonomi dan pembangunan di pulau berpenduduk sekitar 4 ribu jiwa tersebut.
Apresiasi kepada BRK itu disampaikan oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad. Menurutnya, kehadiran BRK di Pulau Tambelan sebagai wujud perhatian pemerintah dan bank BUMD milik pemda di Riau dan Kepri kepada masyarakat di pulau-pulau terdepan, perbatasan NKRI dengan negara jiran tetangga.
"Kehadiran BRK di Pulau Tambelan ini sebagai wujud hadir dan pedulinya pemerintah daerah lewat perbankan BUMD dalam melayani kebutuhan transaksi dan layanan keuangan lainnya. Semoga kehadiran BRK di Pulau Tambelan ini mempercepat geliat ekonomi di pulau ini," harap Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Menurutnya, Bank Riau Kepri (BRK) memang harus mampu menjangkau seluruh pulau-pulau terdepan di Kepri dalam rangka memastikan masyarakat Kepri bisa melakukan transaksi keuangan secara aman, cepat, efektif dan efisien.
“Bank Riau Kepri ini bank milik kita dan jadi kebanggaan kita. Makanya saya terus mendorong agar Bank Riau Kepri memperluas pelayanan mereka sampai ke pulau-pulau. Ini juga bagian dari upaya kita dalam memeratakan kesejahteraan masyarakat Kepri,” kata Gubernur Ansar.
Ansar juga berharap agar transaksi elektronik di Tambelan bisa menggunakan QRIS. Hal ini sebagai wujud modernisasi dan digitalisasi transaksi keuangan seperti telah diterapkan di Pulau Penyengat.
Kredit Bunga Nol Persen
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad dalam kesempatan yang sama juga menyosialisasikan kepada masyarakat Pulau Tambelan tentang program bantuan subsidi kredit usaha dengan bunga nol persen. Bantuan itu ditujukan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kepulauan Riau.
Adapun besaran kredit modal usaha yakni mencapai Rp 20 juta untuk tiap UMKM. Pemerintah Kepulauan Riau sepenuhnya menanggung bunga kredit.
"Masyarakat pelaku UMKM hanya perlu mengembalikan pinjaman modal tanpa disertai bunganya. Karena bunganya ditanggung oleh pemerintah daerah," kata Gubernur Ansar.
Ia menjelaskan, masyarakat Kepri di daerah lain sudah banyak memanfaatkan program subsidi kredit tanpa bunga yang dilakukan di BRK tersebut. Menurutnya, dengan kehadiran Kantor Kas Bank Riau Kepri di Tambelan, bisa membantu masyarakat Tambelan untuk mendapatkan program kredit subsidi bunga nol persen itu.
"Dengan adanya Kantor Kas BRK di Tambelan, maka salah satu layanan kredit usaha subsidi bunga nol persen juga akan dapat dilakukan di pulau ini. Maka pelayanannya akan lebih dekat lagi kepada masyarakat,” katanya.
Dukung Bank Riau Kepri Syariah
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad juga menyampaikan tentang proses konversi BRK menjadi bank syariah. Ia menegaskan dukungannya agar proses konversi segera diselesaikan dan dapat di-launching.
Menurutnya, konversi BRK menjadi bank syariah berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Riau Kepri merupakan keputusan strategis yang telah mempertimbangkan sejumlah faktor dan peluang. Utamanya dalam menggarap sektor bisnis ekonomi syariah dan penguatan pada keberpihakan pembangunan ekonomi umat.
"Konversi BRK menjadi perbankan syariah ini, tentunya akan membuat Bank Riau Kepri semakin mampu mengakomodir kepentingan umat dan membuat kemajuan di Kepulauan Riau," tegasnya.
BRK Hadir Untuk Semua
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan (Sekper) BRK, Edi Wardana menyatakan, pembukaan Kantor Kas BRK di Pulau Tambelan sebagai wujud komitmen BRK kepada masyarakat dan pemegang saham dalam meningkatkan dan mendekatkan layanan perbankan kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau.
Menurutnya, masyarakat di pulau-pulau terdepan NKRI di wilayah Kepulauan Riau memang harus mendapat sentuhan layanan perbankan agar ekonomi bisa tumbuh dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa dilakukan dengan cepat dan aman.
"Masyarakat di pulau-pulau terdepan NKRI itu adalah masyarakat kita juga. Tentunya, dengan mendekatkan BRK kepada masyarakat di Pulau Tambelan diharapkan kegiatan ekonomi dapat semakin terakselerasi secara positif. BRK secara khusus memang hadir untuk masyarakat Riau dan Kepri. BRK akan terus menumbuhkan ekonomi daerah, termasuk di wilayah pulau terdepan" tegas Edi Wardana.
Tentang Pulau Tambelan
Pulau Tambelan berada di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau itu merupakan daerah terdepan dan terpisah jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bintan. Pulau ini memiliki jarak tempuh dari ibukota Kabupaten, Tanjung Pinang di Pulau Bintan, Kepri sekitar 185 mil laut (300 km).
Uniknya, meski merupakan wilayah Kabupaten Bintan, Kepri, namun jarak tempuh Pulau Tambelan lebih dekat ke wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Itu sebabnya, Pemprov Kepulauan Riau memberikan banyak perhatian untuk kemajuan pulau ini.
Secara geografis, Tambelan berbatasan dengan perairan Kecamatan Midai di sebelah utara dan Selat Karimata di sebelah selatan.
Sementara, sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan bagian timur berbatasan dengan perairan Natuna dan Kalimantan Barat.
Penduduk di daerah ini diperkirakan berjumlah 4 ribu jiwa dengan mata pencaharian utama di sektor perikanan dan kemaritiman.
Daerah ini dikaruniai keindahan alam yang menjadi daya tarik wisata. Mulai dari pantai perawan hingga Gunung Kute menjadi objek wisata yang patut dikunjungi.
Pada Juni 2019, Kementerian Perhubungan mulai membangun Bandara Tambelan sebagai upaya penyediaan akses transportasi untuk warga dan pelancong yang berkunjung.
Sebelumnya, warga dan pendatang hanya bisa keluar masuk pulau lewat jalur laut yang membutuhkan waktu tempuh cukup lama dari Bintan. (*)