Ketum PAN Dikabarkan Copot Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah, Ini Dia Penggantinya
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan telah mengeluarkan surat keputusan tentang pergantian antarwaktu (PAW) terhadap pucuk pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardiansyah.
DPP PAN menyatakan telah selesai masa penugasan Ardiansyah dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2019-2024.
BERITA TERKAIT: Ini Kronologi Pencopotan Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PAW yang dikeluarkan oleh DPP PAN nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/206/VI/2022 yang diperoleh SabangMerauke News, Senin (11/7/2022). Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan pada tanggal 30 Juni 2022.
Dalam SK tersebut, DPP PAN mengembalikan Ardiansyah ke posisinya semula sebagai anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
DPP PAN juga menyetujui dengan menunjuk Fauzi Hasan sebagai calon pengganti Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari PAN sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Kepada DPD PAN Kabupaten Kepulauan Meranti, DPP PAN diinstruksikan segera memproses penggantian Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari Fraksi PAN kepada pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Ardiansyah yang saat ini berada di Pekanbaru ketika dikonfirmasi via telepon tidak ingin berkomentar banyak.
Hingga kini pria yang akrab disapa Jack itu mengaku belum melihat langsung surat PAW terhadap dirinya itu.
"Surat apa tu, saya belum tahu. Tanyakan dengan penggantinya saja. Siapa tu penggantinya, Fauzi Hasan. Coba tanya ke dia sajalah, dia yang nerima SK tu kan. Sudah naik berita nanti, baru saya yang komen," kata Jack.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan yang dikonfirmasi juga tidak ingin berkomentar banyak, alasannya ingin saling menjaga di internal partai.
"Kami saling menjaga di internal partai, kami tak mau nama kami di internal partai itu digoreng. Saya minta maaf lah, tunggu nanti paripurna, biarlah berproses dulu, kita saling menjaga saja dan tak mau berargumentasi di media," pungkasnya. (R-01)