Ultimatum Bupati Meranti ke Pejabat yang Dilantik: Handphone Hidup 24 Jam, Kalau Gak Berhenti Jadi Pejabat!
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil melantik pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Senin (11/7/2022).
Adil mengingatkan kepada pejabat yang dilantik agar menyiagakan telepon seluler selama 24 jam. Hal ini untuk memudahkan berkomunikasi jika sewaktu-waktu diperlukan.
"Saya minta handphone pejabat harus hidup 24 jam. Kalau tak mau, tidak usah jadi pejabat. Saya saja 24 jam hidup handphone. Kalau pejabat HP-nya disuruk-suruk, berhenti saja jadi pejabat," kata Adil.
Adil mengatakan, sebagai pejabat, bertugas untuk melayani masyarakat. Bukan malah minta dilayani kepada masyarakat.
Adapun pejabat yang dilantik siang tadi sebanyak 45 orang. Terdiri dari 13 pejabat eselon II, 23 pejabat eselon III dan 9 pejabat eselon IV.
Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian proses assesment pejabat tinggi pratama (PTP) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Ada sebanyak 30 pejabat yang bersaing untuk mendapatkan 22 jabatan yang dilelangkan.
Calon Pejabat Belum Layak
Adil tidak membantah adanya pejabat eselon II yang mengikuti proses assesment, tetapi tidak dilantik. Bupati beranggapan ada sejumlah calon yang dinilai belum layak untuk menempati jabatan tersebut. Selain itu ada juga yang mendekati masa pensiun dan ada belum mendapat rekomendasi dari Gubernur Riau.
"Ada beberapa yang masih ditunda. Ada yang sengaja saya tunda. Sebetulnya jangan ditunda tapi jangan dilantik lagi, karena belum memenuhi kehendak saya. Namun hasil proses assesment sudah bagus, hanya saja panitia menyatakan agak dibawah standar," ujar Adil.
Adil menegaskan, pihaknya akan kembali membuka seleksi sejumlah jabatan yang belum diisi oleh pejabat definitif. Assesment ulang terhadap sejumlah jabatan dan jabatan yang belum dilelang ditargetkan bupati pada Oktober mendatang.
Jelang seleksi tahap kedua dibuka, Adil menginginkan untuk diikuti calon dari luar Meranti. Karena sebelumnya dominan diikuti oleh peserta yang berasal dari internal Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kalau bisa nanti orang luar yang ikut dan masuk kemari. Jika tidak ada, kita buka lagi terus menerus. Kita ingin putra putri terbaik Meranti ikut semuanya. Kalau sedikit juga yang ikut, akan kita buka kembali. Jika perlu satu jabatan dilamar oleh 20 orang, sehingga banyak pilihan nantinya," pungkasnya. (R-01)