Sapi Kurban Anies Baswedan Nomor 024, Kode untuk Pilpres?
Sapi seberat 1,2 ton bertuliskan nomor 024 di menjadi pusat perhatian ribuan warga yang berada di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Minggu (10/7/2022). Foto: Net
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sapi seberat 1,2 ton bertuliskan nomor 024 di menjadi pusat perhatian ribuan warga yang berada di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Minggu (10/7/2022). Sapi berjenis limosin itu merupakan hewan kurban milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan diserahkan kepada panitia kurban Iduladha 1443 Hijriah.
Ketika ditanya ihwal nomor yang tertulis di badan Sapi ada kaitan dengan Pilpres 2024, Anies enggan menjawab lebih lanjut.
"Sudah cukup terima kasih," ujar Anies sembari tersenyum.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespon terkait nomor 024 di badan sapi milik Anies. Ia menyebut tak ada penomoran khusus dalam hewan kurban yang diserahkan.
"Ah nggak pake nomer-nomer," kata Riza.
"Sapi itu sama untuk kepentingan yang berhak, masa pakai nomer-nomer," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menampik bahwa penomoran sapi milik Anies berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.
"Nggak ada hubungan (sama Pilpres)," tegasnya.
Sebagai informasi, Anies menyerahkan hewan kurban sapi berjenis limosin seberat 1,2 ton usai menunaikan ibadah Salat Iduladha di JIS.
Anies memberikan seekor sapi tersebut melalui prosesi serah terima di pintu barat JIS yang dihadiri oleh panitia kurban dan ribuan warga.
"Izinkan dalam kesempatan lagi hari ini kami menyerahkan hewan kurban seekor sapi seberat 1,2 ton yang sudah diperiksa oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan, dan dinyatakan sehat," kata Anies.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, maka hewan kurban ini kami serahkan kepada panitia kurban untuk didistribusikan di Jakarta dan sekitarnya. Insya Allah kurban ini diterima dan dilipatgandakan pahalanya bagi semua," lanjutnya.
Secara akumulatif, Anies menyerahkan empat ekor sapi pada Iduladha kali ini.
"Satu di sini dibawa ke tempat pemotongan hewan di Cakung dan di rumah kami di Lebak bulus. Di Kuningan, Jawa Barat, juga satu di Yogyakarta, di masjid kampus UGM," terang dia. (*)
