Hewan Kurban di Kampar Mengamuk, Injak-injak dan Tanduki Petugas Penyembelih
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - Seekor hewan kurban mengamuk di Kampar. Petugas penyembelih dan sejumlah orang yang menyaksikannya diinjak-injak lalu ditanduki oleh hewan yang terlihat seperti kerbau tersebut.
Kejadian itu diposting oleh akun Facebook milik Marny Niki pada Sabtu (9/8/2022) kemarin. Dalam keterangan di status Facebook tersebut, kejadian mengamuknya hewan kurban terjadi di Rantau Berangin, Kampar.
"Kejadian di Rantau Berangin. Ya Allah, seumur-umur baru kali ini lihat langsung. Semoga yang kena musibah baik-baik saja. Kaki keseleo karena menyelamatkan diri manjat jendela," tulis Marny dalam statusnya.
Dalam video singkat berdurasi 32 detik tersebut, terlihat sejumlah masyarakat sedang berkumpul di halaman depan bangunan yang kemungkinan balai desa. Dua orang petugas penyembelih memegang tali penyucuk hidung kerbau yang akan disembelih.
Tampak tali pengikat sempat terlepas dari pegangan petugas. Aksi kerbau kurban itu makin beringas mengejar beberapa warga. Teriakan warga begitu histeris agar orang-orang segera menjauh dari halaman itu. Terlihat seekor hewan kurban yang sudah disembelih tergeletak di tanah lapangan.
Hewan kurban itu tampak makin brutal. Petugas yang terjatuh diinjak-injaknya, bahkan terlihat ditanduk. Setelahnya, kerbau itu mengejar sejumlah orang lain lalu menanduknya, hingga petugas penyembelih tampak terjatuh, lalu ditanduki oleh hewan kurban tersebut.
"Itu karena dia (kurbannya) takut, saat melihat temannya dipotong," komentar Saf*** menduga penyebab marahnya kurban.
"Itulah jangan menyembelih hewan di depan hewan lainnya. Mereka akan anggap itu sebagai ancaman jadi melakukan pembelaan, apalagi kerbau tuh instingnya tajam karena biasa di lepas liar kan," komentar Nan***
Seorang warganet menilai kejadian mengamuknya hewan kurban karena persiapan yang kurang.
"Persiapan yang kurang," tulis Don***
Namun hal itu dikomentari oleh seorang warganet yang tampaknya melihat langsung kejadian itu.
"Sebenarnya persiapan sudah matang, hanya salah teknis saja tadi om," balas Dea Lova.
"Knp kaki nya blom diikat, inilah motong sapi terlalu bnyak org jdinya gk terkontrol," tulis Pak***
Komentar Pak*** dibalas kembali oleh Dea Lova.
"Sapi kondisi baru di giring ke penjagal, tapi talinya lepas om,, berontak kemungkinan karena melihat kawan² kerbaunya sedang di sembelih," balas Dea Lova.
Hingga kini, postingan hewan kurban mengamuk tersebut sudah dibagi sebanyak 1.403 kali dan mendapat 237 komentar netizen. (*)