Jamaah Haji Dapatkan Makanan Basi, Menag: Diganti 15 Riyal
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Jamaah haji Indonesia yang sedang beribadah ditanah suci lalu mendapatkan makanan basi, maka akan segera diganti dengan makanan baru.
Begitu yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada rapat koordinasi penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M di Mekkah, Selasa (5/7/2022).
"Apapun alasannya kalau mereka tidak makan harus diganti. Kalau tidak sempat masak lagi diganti 15 Riyal atau mie seduh yang senilai itu," kata Yaqut Cholil.
Yaqut Chalil mengatakan, masa berlaku untuk makanan, pada pagi dapat dimakan sampai pukul 09.00 WIB, makan siang sampai pukul 17.00 WIB, dan makan malam sampai pukul 23.00 WIB.
"Ada jamaah yang telat makan. Padahal makanan ada expired yang sudah ditentukan. Mungkin dia ke masjid belum sempat makan, jadi makanan basi," ujar Yaqut Cholil.
Yaqut Cholil mengatakan, ada perbedaan layanan konsumsi musim haji tahun ini dibandingkan sebelumnya. Tahun ini, jamaah mendapatkan tiga kali makan, sebelumnya hanya dua kali.
Di Madinah, jamaah mendapatkan makan sebanyak 27 kali selama sembilan hari. Selama 25 hari di Mekkah mendapatkan sebanyak 75 kali makan.
Layanan konsumsi di hotel akan berhenti pada 7 Dzulhijjah atau 6 Juli 2022. Selanjutnya, jamaah akan mendapatkan layanan makan di Armuzna. Selama masa Masyair di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina, jamaah mendapatkan sebanyak 16 kali makan serta sekali makan di bandara.
Menu makanan yang disediakan untuk jamaah sejauh ini diupayakan sesuai cita rasa nusantara. Adapun terdiri dari nasi, lauk, dan sayur, buah, dan air mineral. (R-03)