Lonjakan Harga Bahan Pokok, Roem Diani: Ada Permainan Oknum, TPID Harus Selidiki!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Warga Kota Pekanbaru kerap kali mengeluhkan kenaikan harga sembilan bahan pokok, terutama komoditi cabai dan bawang merah.
"Kami sudah memanggil TPID untuk hearing di DPRD. Alasan kenaikan ini kata mereka karena faktor cuaca dan kenaikan harga pupuk. Di samping itu, kami yakin juga, ada permainan oknum. Ini lah yang harus diselediki TPID hingga tuntas," kata anggota Komisi II DPRD kota Pekanbaru Roem Diani Dewi.
Roem Diani mengatakan, pihaknya meminta agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang meliputi Disperindag, Kepolisian, dan instansi terkait untuk turun kelapangan dan melakukan pengendalian harga.
" TPID jangan bekerja pelepas tanya saja, atau seremonial belaka. Tim ini kan sudah lengkap. Ada dinas, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya. Kami yakin, jika memang TPID bergerak, harga komoditi yang dimaksud bisa diatasi," ujar Roem Diani.
Politisi Partai Demokrat ini juga meminta agar TPID benar-benar bisa menstabilkan harga-harga komoditi secepatnya. Jika perlu langsung cek ke distributor, agen ataupun tengkulak yang memang sudah biasa beroperasi di Kota Pekanbaru.
"Cek ke gudang dan pastikan didistribusikan ke pasar setiap hari. Kami minta jangan ada lagi permainan. Sebab masyarakat lagi susah setelah dihantam pandemi Covid-19, dan kini ekonomi baru bangkit. Jangan gara-gara permainan oknum di harga komoditi, membuat masyarakat jadi sengsara lagi," pungkas Roem.
Sementara itu, untuk diketahui, harga cabai merah saat ini tembus diharga Rp 115 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Harga ini masih jauh dibandingkan dengan harga normal yang hanya berkisar Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.
Untuk harga cabe merah di Pasar Kodim dan pasar Pagi Arengka pada Sabtu (9/7/2022) terpantau di harga Rp 115 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram. Berbeda dengan harga cabe pasar Dupa dan Pasar Bawah harga cabai tembus diharga Rp130 ribu sampai Rp140 ribu per kilogram. (R-03)