332 Kasus DBD di Pekanbaru, Marpoyan Damai Terbanyak, Diskes: Jangan Abai!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, dari sata yang ia miliki, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru cukup tinggi. Terdapat 332 kasus sejak Januari 2022.
Dari 332 kasus DBD tersebut, kasus terbesar terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai dengan total pasien 55 orang. 49 orang dari Payung Sekaki, 46 orang dari Tuah Madani. Lalu, 39 orang dari Kecamatan Rumbai, 33 orang dari Tenayan Raya, 23 orang dari Bukit Raya, 23 orang dari Binawidya.
Dilanjutkan, 16 orang dari Kecamatan Sukajadi, 15 orang dari Limapuluh, 12 orang dari Senapelan, 10 orang dari Sail, 4 orang dari Rumbai Barat. Kemudian 3 orang dari Kecamatan Kulim, 3 orang dari Rumbai Timur, dan 1 orang dari Kota Pekanbaru.
“Kami minta warga memperhatikan lingkungan sekitar, karena kasus DBD mulai sedikit meningkat. Jangan abai!," kata Zaini.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru agar mewaspadai DBD.
Terhadap kasus DBD ini juga, Aidil meminta puskesmas setempat dan Diskes Pekanbaru perkuat koordinasi dan sosialisasi.
Aidil juga meminta untuk melakukan fogging atau tindakan yang tepat dilingkungan tersebarnya kasus DBD. Ia juga menghimbau agar masyarakat harus tetap menjaga kebersihan.
“Jangan menganggap sepele ancaman DBD ini. Jika sudah terserang dan keluarganya kena, maka yang rugi masyarakat sendiri,” ujar Aidil. (R-03)